TALISAYAN -Hasil kekayaan laut Talisayan sangat melimpah. Berton-ton ikan segar didaratkan setiap hari. Namun, beberapa hari terakhir aktivitas di tempat bongkar muat ikan di Kampung Talisayan, Kecamatan Talisayan, terlihat sepi. Hal itu disebakan sejumlah nelayan memilih libur melaut karena kondisi bulan pada malam hari bersinar cukup terang.
Seperti yang diungkapkan Muhammad, nelayan setempat yang menggunakan bagan kapal. Ia menyebutkan, mayoritas masyarakat di Talisayan memang menggunakan bagan kapal untuk menangkap ikan. Hanya, untuk beberapa hari terakhir, ia dan nelayan lainnya terpaksa tidak melaut  karena bulan terang.
“Untuk sementara  ini kita tidak melaut karena bulan terang. Kalau terang bulan seperti malam kemarin ikan sulit didapatkan,” katanya.
Selama bulan terang, banyak nelayan memilih libur melaut. Dari beberapa nelayan yang menggunakan bagan kapal di Talisayan, mereka menggunakan momen tersebut untuk memperbaiki bagian-bagian kapal yang rusak.
Ia juga menyebutkan, setidaknya selama sebulan tersebut, nelayan yang menggunakan bagan kapal melaut sekitar kurang lebih 20 hari, dan libur selama 10 hari akibat terang bulan.
“Kalau libur begini kita memperbaiki kapal, kalau ada yang bocor ditambal, dan juga membersihkan kapal. Kalau sudah bulan tidak ada baru kita kembali melaut,” katanya.
Menurut informasi, kejadian tersebut memang selalu terjadi setiap bulan. Meski demikian, tidak semua masyarakat nelayan Talisayan libur melaut.  Pasalnya, nelayan di Kampung Talisayan tidak hanya menggunakan bagan kapal untuk menangkap ikan, beberapa nelayan kecil juga menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap seperti jaring dan pancing. Maklum, mereka yang menggunakan bagan kapal merupakan masyarakat yang perekonomiannya menengah ke atas.
“Kalau alat tangkap lain mungkin ada yang melaut, tapi kalau untuk nelayan bagan kapal itu tidak melaut,” sampainya.
Keberadaan bagan kapal memang sangat berpengaruh bagi hasil perikanan yang ada di Talisayan. Hal ini karena dari sebagian besar persediaan ikan segar yang ada di Kampung Talisayan merupakan hasil dari alat tangkap dari bagan kapal.
“Kalau bulan sudah tidak ada, ketika melaut cukup banyak juga ikan yang kita dapat. Biasanya yang paling banyak itu ikan teri, dan ikan kecil lainnya” katanya.
Camat Talisayan Abdurrahman beberapa waktu lalu juga mengungkapkan, keberadaan bagan kapal memang cukup banyak dan sangat berpengaruh bagi perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah Talisayan. Dan keberadaannya juga cukup menguntungkan untuk pengolahan perikanan di Talisayan. Hanya, jika kondisi cuaca buruk, seperti musim badai, dan bulan terang, sebagian besar nelayan di wilayahnya memilih tidak melaut.
“Kalau terang bulan itu tidak melaut, kalau sudah gelap baru nelayan kembali melaut lagi. Dan hasil dari bagan kapal ini juga luar biasa,” terangnya. (*/hnd/fir)