TANJUNG REDEB - Pelaksanaanpesta bakar ikan atau Manutung Jukut dalam rangka Hari Jadi ke-65 Kabupaten Berau dan ke-208 Kota Tanjung Redeb, bakal kembali di gelar. Bedanya, pelaksanaannya tahun ini tidak lagi membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau, seperti disampaikan Bupati Berau Muharram kemarin (5/9).
Dijelaskannya, konsep pelaksanaan pesta bakar ikan tersebut adalah gotong-royong. Melibatkan bupati, wakil bupati, Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMN, BUMD serta masyarakat yang ingin berpartisipasi, tanpa paksaan.
“Person dan unit OPD (organisasi perangkat daerah) serta pengusaha itulah yang disebut sebagai peserta yang berpartisipasi dalam pelaksanaan pesta bakar ikan nanti,” katanya.
Berdasar hasil rapat bersama perwakilan OPD dan camat, disepakati bahwa masing-masing OPD menyumbang ikan sebanyak 50 kilogram secara bergotong-royong. Begitu juga bupati, wakil bupati dan pejabat lainnya yang menyumbang secara pribadi, mulai dari 10 kilogram sampai 1 ton.
“Ditambah sumbangan para pengusaha yang diharapkan berpartisipasi, insya Allah sampai saat ini diperkirakan sudah terkumpul ikan kurang lebih 6 ton. Tapi kami target ikan minimal bisa terkumpul sampai 10 ton,” ujarnya.
Ikan hasil gotong-royong itulah yang nantinya didistribusikan kepada seluruh peserta yang membuat stan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Tendean, Jenderal Sudirman dan Pangeran Antasari, yang diperkirakan mencapai 300 stan.
“Karena melibatkan semua OPD dan camat, pengusaha, lurah, dan semua RT di Tanjung Redeb. Nah, semua peserta yang dimaksud itulah yang diharapkan mendaftarkan diri sebagai peserta dan diwajibkan mempersiapkan perlengkapannya sebaik mungkin. Mulai dari tenda, tempat pembakaran ikan, sambal, piring, nasi dan lainnya,” jelas Muharram.
Sementara bagi masyarakat umum, dipersilakan datang untuk membantu di stan RT-nya masing-masing.
Untuk itu diharapkannya, semua pihak bisa turut berpartisipasi menyukseskan pesta rakyat tersebut. “Yang menyumbang (ikan) dan berpartisipasi mulai dari pejabat sampai RT dan para pengusaha. Yang berpesta menikmati ikan secara gratis adalah masyarakat,” pungkas Muharram. (udi)