TANJUNG REDEB - Dinas Perikanan Berau mengadakan pelatihan Basic Safety Training (BST) fish series untuk 15 orang nelayan kecil di Kabupaten Berau. Pelatihan itu akan dilaksanakan di Tegal, Jawa Tengah pada 9 November nanti.

Di sana disebutkan Kasi Kelembagaan Dinas Perikanan Berau, Budi Harianto, para peserta akan menjalani pelatihan selama empat hari. Para peserta akan mendapatkan teori yang diberikan di balai pertemuan. Sedangkan, praktiknya akan dilakukan di kolam sebagai simulasi.

“Tidak banyak yang diikutkan karena anggaran APBD Berau terbatas, apalagi anggaran transportasi juga naik, mengingat syarat naik pesawat wajib PCR,” sebutnya.

Pelatihan keselamatan di atas kapal selama berada di lautan menurutnya sangat penting diketahui setiap nelayan. Sehingga awak kapal perlu untuk melatih prosedur keselamatan agar dapat meminimalisir korban jiwa apabila terjadi kecelakaan di laut.

“Itu baru sebatas pelatihan dasar. Kedepannya mereka bisa juga melanjutkan pelatihan lainnya. Seperti sertifikat Surat Keterangan Kecakapan (SKK),” kata Budi belum lama ini.

Nantinya sertifikat SKK bisa dipergunakan di kapal yang lebih besar. Menurut hasil pantauan Dinas Perikanan Berau, bahwa rata-rata nelayan kecil tidak mempunyai sertifikat, hanya modal nekat, tanpa memiliki modal dasar keselamatan sama sekali.

“Itu yang kami takutkan, makanya diadakan pelatihan tersebut,” katanya.

Sebenarnya pelatihan tersebut tidak hanya berlaku bagi kapal nelayan. Tetapi, berlaku bagi seluruh kapal-kapal yang berlayar di laut. Seperti kapal niaga, barang dan wisata. “Tapi fokus kami sekarang ke kapal ikan saja. Makanya dinamakan BST fish series,” tuturnya. (*/sam)