Atlet asal Berau Berlian Duma Pare dan Noor Ainah turut memperkuat kontingen Kaltim cabang olahraga kriket di PON XX Papua. Keduanya pun berhasil menyumbangkan medali perak dan perunggu bagi Kaltim.
SUMARNI,Tanjung Redeb
BERLIAN dan Ainah masuk dalam tim putri kriket mewakili Kaltim di PON Papua. Tak jarang memang kedua atlet andalan Bumi Batiwakkal ini dipanggil untuk memperkuat Kaltim. Termasuk pada kejuaraan nasional.
Bagi Berlian, perjuangan untuk bisa ambil bagian di ajang pesta olahraga nasional di Indonesia bukan hal mudah untuk dilalui. Tantangan dan kendala harus dihadapi. Terlebih saat menjalani Pemusatan Latihan Daerah (puslatda) dengan fasilitas yang terbatas, tetapi dituntut harus tetap menjalani latihan yang maksimal.
Ditambah dengan rasa bosannya menu makanan yang disajikan setiap hari, dan begitu pula saat di Papua, Berlian mengaku terkendala dengan makanan yang disajikan.
"Tapi hal yang paling berkesan saat mengikuti PON tahun ini, pada saat tampil saya bagus dan menang melawan tuan rumah ketika perebutan tiket ke semifinal nomor twenty's," ujar Berlian.
Di samping itu, karena cukup lamanya tidak mengikuti kejuaraan, sehingga mental Berlian teruji kembali dari nol. Ibaratnya saat dirinya pertama kali mengenal kriket, dan kesulitan utama baginya adalah mengalahkan dirinya sendiri. Sebab terkadang dirinya agak susah mengontrol kesabarannya saat bertanding.
Bahkan, menurutnya untuk PON tahun ini cukup berat baginya karena semua provinsi juga memiliki persiapan yang sangat matang, dan kualitas pemain yang merata bagusnya. Tim putri Kaltim pun harus puas dengan torehan medali perak dan perunggu di PON Papua.
"Tapi kembali lagi, mental yang berbicara saat di lapangan. Mungkin yang paling kecewa itu adalah pelatih karena tidak sesuai yang dia harapkan," kata perempuan kelahiran 3 Januari 1992 ini.
Di sisi lain, Berlian tak berkecil hati. Karena ada orang-orang yang selalu mendorong dan memberinya motivasi semangat untuk selalu berambisi menjalani setiap kejuaraan yang dilakoni. "Khususnya dari kedua orangtua saya yang selalu mendoakan dan mendukung saya. Selain itu keluarga dan sahabat-sahabat saya. Serta pengurus kriket Berau, dan teman-teman kerja saya, tim saya dan pelatih saya," tuturnya.
Guna mendukung peningkatan prestasi kriket Kaltim, khususnya Berau, dirinya mengharapkan pihak terkait bisa memenuhi kebutuhan fasilitas adalah penunjang latihan. "Harus dipenuhi dulu karena dengan adanya sarana dan prasarana latihan atlet yang memadai, akan lebih mudah menggali teknik dan kualitas kemampuan atlet," pesannya.
"Harapannya kriket Kaltim terus berkembang dan bibit-bibit pemain lebih di asah lagi kemampuannya," lanjutnya.
Sebagai atlet peraih medali perak di ajang SEA Games 2017 lalu. Sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah, keinginan Berlian bisa mendapatkan pekerjaan pun terwujud. Dirinya pun sudah tercatat sebagai salah satu pengajar di SD 007 Tanjung Redeb.
Meski harus menjalankan tugas sebagai guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Berlian tetap masih bisa aktif di dunia kriket. "Target bisa memberikan hasil yang maksimal untuk Berau saat menjadi tuan rumah Porprov 2022 mendatang," katanya.
Begitu juga dengan rekannya Ainah. Juga merasa bangga bisa tampil di PON tahun ini. Bahkan disebutnya sangatlah luar biasa. Karena tidak mudah bisa menjadi salah satu bagian dari kontingen Kaltim.
"Karena harus mengikuti tahap seleksi dulu dari berbagai daerah supaya bisa lolos di tim inti. Alhamdulillah dengan tahap seleksi antardaerah, saya terpilih untuk memperkuat tim kriket Kaltim di PON Papua," beber Ainah.
Luar biasanya lagi, bisa membawa pulang dua medali sekaligus untuk Kaltim. Bagi Ainah kesulitannya selama pertandingan adalah faktor cuaca. Karena cuaca di Papua sangat panas dibanding cuaca di Kaltim.
"Ya sedikit kecewa karena tidak bisa mempertahankan medali emas di PON tahun ini. Jadi akan dijadikan evaluasi dan perbaiki diri agar bisa kembali fokus lagi dalam pertandingan," katanya.
"Target terdekat ini saya juga akan fokus ke pertandingan Porprov tahun depan. Harapannya bisa kembali berikan prestasi, karena Berau sebagai tuan rumah," tutupnya. (bersambung/udi)