TANJUNG REDEB – PLN Berau yang telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadyah Berau (UMB), pada Jumat (26/11) melaksanakan seminar mengenai Proud To Be a Marketer PLN 10.000 Downloader PLN Mobile.
Dalam seminar tersebut, Manajer UP3 PLN Berau, Deny Setiawan menuturkan, ini merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya pada 4 November lalu dilakukan penanandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan UMB. “Kita bersinergi memajukan bidang pendidikan,” jelasnya.
Menurut Deny, bidang pendidikan merupakan salah satu sektor yang harus didukung oleh PLN sebagai sektor tenaga kelistrikan. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan di kampus tersebut. Termasuk prioritas suplai listrik agar tidak ada kendala dalam kegiatan belajar mengajar.
“Kami memberikan jalur prioritas suplai ke UMB. Dalam artian terus menyala, kecuali kasus tertentu. Tapi kami akan selalu siaga, agar tetap normal,” tambah Deny.
Pihaknya juga akan membuka kesempatan bagi mahasiswa/ mahasiswi untuk magang atau melakukan penelitian tugas akhir di PLN Berau. Dengan harapannya bisa lebih mengenal tentang kelistrikan.
“Seminar ini bukan hanya sekali, tapi akan terus dilakukan,” tegasnya.
Terkait dengan seminar tersebut, Deny mengatakan, hal ini berkaitan dengan program transformasi PLN. Yang kedua adalah menjadi marketer yang top atau handal. Tujuannya adalah pihak PLN meminta dukungan kepada UMB khususnya kepada mahasiswa yang mencapai 1.600 orang untuk menjadi influencer atau perpanjangan tangan dari PLN, sehingga pelayanan PLN bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya mobile PLN.
“Dengan adanya aplikasi tersebut, kami diminta untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, dengan harapan masyarakat bisa menikmati layanan dengan baik dan mudah,” paparnya.
Ia berharap, dengan adanya seminar ini, minimal satu mahasiswa bisa menggandeng 10 masyarakat untuk menjadi downloader PLN Mobile. Ia menjelaskan, selain UMB, ke depannya akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan kampus lain. Kemudian akan berkembang dengan dinas atau instansi yang lain.
“Supaya program layanan ini bisa dirasakan oleh masyarakat. Saat ini baru kisaran 25 persen pelanggan PLN Berau yang mendonwload aplikasi ini,” ujar Deny.
Target pada tahun ini, lanjut Deny, minimal 50 persen pelanggan PLN Berau telah mendownload aplikasi Mobile PLN. “Target akhir tahun bisa lah, apalagi ada bantuan dari mahasiswa UMB,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, dalam Mobile PLN terdapat fitur baru yakni marketplace, untuk Mitra binaan PLN. Jadi untuk usaha mikro kecil bisa memasarkan produknya di aplikasi tersebut.
“Masyarakat bisa langsung membeli disana. Ke depannya pasti akan ada tambahan fitur,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UMB, Syarifuddin Israil, M,Pd, mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang diadakan oleh PLN Berau. Ia berharap dengan adanya seminar ini, bisa terus meningkatkan sinegritas antar PLN dan UMB Berau.
“Ini momen bagus yang bisa dimanfaatkan. Banyak ilmu pengetahuan yang akan diberikan oleh pihak PLN,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Berau ini mengatakan, moto dari UMB adalah terus terang. Karena itu, ia berharap dengan adanya seminar ini, PLN juga bisa terang terus.
"Ini merupakan kolaborasi yang sangat menarik antar UMB dan PLN Berau," katanya.
“Coba tidak ada PLN, gelap gulita ini Tanjung Redeb. Ini kegiatan cukup menarik, banyak penemuan baru dalam rangka memaksimalkan fungsi PLN di Berau,” imbuhnya.
Ia sedikit menceritakan, pada tahun 1980-an, terkenal dengan Tanjung Redub. Karena saat itu, pada jam 10 malam sudah padam listrik. Tahun 2000-an, sudah menjadi Tanjung Redeb. Setelah PLN hadir, dan memberikan harapan baru bagi warga Tanjung Redeb.
“Saya juga ucapkan banyak terima kasih kepada PLN. UMB terus terang, PLN terang terus,” pungkasnya. (hmd/adv)