TANJUNG REDEB – Dalam Rapat Paripurna Persetujuan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2022 Jumat (27/11) malam, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memperhatikan masyarakat wilayah pesisir.

Kata Anggota Komisi III DPRD Berau, Suriadi Marzuki, saat ini masyarakat di wilayah pesisir kerap kesulitan untuk melaut karena sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

“Banyak masyarakat yang notabenenya sebagai nelayan di daerah pesisir Berau ini membutuhkan perhatian, mereka banyak mengeluh soal BBM,” ujarnya.

Kelangkaan itu tentu disebutnya sangat memengaruhi perekonomian masyarakat. “Masyarakat tidak bisa mencari makan karena sering terjadi kelangkaan solar di sana (kawasan pesisir, red). Itu yang saat ini menjadi keluhan masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya menekankan agar Pemkab Berau dalam hal ini bupati Berau untuk dapat turun langsung ke lapangan, dan melihat langsung keadaan di wilayah tersebut.

“Coba langsung turun ke lapangan dan melihat masyarakat saat solar langka. Saya berharap agar bupati bisa mengambil sikap,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Berau Sri Juniarsih memastikan apa yang menjadi masukan dari rekan-rekan di DPRD Berau menjadi catatan penting untuk pihaknya dalam memperhatikan masyarakat.

“Ini menjadi catatan kita bersama termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam memperhatikan masyarakat, karena memang dengan adanya hal seperti ini kita bisa tahu apa yang menjadi keluhan masyarakat,” jelasnya.

Sri Juniarsih pun menyebut, ke depan dirinya bersama OPD terkait akan turun ke lapangan sesuai dengan apa yang menjadi masukan Fraksi PDIP.

“Akan kami pelajari terlebih dahulu seperti apa, setelah itu tidak menutup kemungkinan ada langkah yang akan diambil agar kelangkaan BBM tersebut tidak berlarurt-larut,” tandasnya. (aky/sam)