TANJUNG REDEB – Sejumlah cabang olahraga (cabor) naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau menyayangkan ditiadakannya ajang Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov) tahun depan. Tetapi hal itu tak harus membuat atlet-atlet untuk patah semangat berlatih.

Tak terkecuali bagi cabor tinju. Karena sejauh ini sangat intens menjalani latihan untuk persiapan menghadapi event-event tahun depan.

Dikatakan pelatih tinju Berau La Ode Tani,  pada dasarnya untuk tetap bisa menyaring atlet terbaik dan berpotensi tergantung pada cabor masing-masing, untuk mengikuti event salah satunya seperti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov).

“Atau bisa juga dengan ajang terbuka tingkat turnamen atau mengirim atlet di camp atau club yang terbaik. Bahkan jika perlu uji tanding atlet mana yang akan diikuti, termasuk tuan rumah Berau harus seperti itu supaya atlet kita pada saat Porprov menjadi yang terbaik,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (2/12).

Menurutnya, ada atau tidak adanya pra-Porprov sama saja, karena akan terlihat juga pada akhirnya atlet-atlet mana yang siap dan berpotensi juara pada Porprov mendatang. Namun, ia menyebut persoalan yang muncul adalah durasi pelaksanaan yang bertambah. Karena banyak peserta yang ikut, dengan tidak adanya kualifikasi Porprov.

“Tergantung masing-masing cabor dan dana penunjang sebenarnya, yang penting apakah mau mengadakan atau mengikuti event kejuaraan lain. Atau mengutus atlet-atletnya berlatih untuk melakukan uji tanding atau sparing dengan lawan-lawan yang terbaik di camp atau club di luar daerah,” bebernya.

Sementara bagi perkembangan atletnya sejauh ini, juga dinilainya sudah cukup baik. Karena dengan adanya latihan rutin sesuai jadwal dan program masing-masing pelatih pasti aka nada perkembangan atlet yang baik pula. “Selama ini kami terus bersiap untuk mengikuti event apapun,” pungkasnya. (mar/arp)