TANJUNG REDEB - Pemkab Berau memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kilogram bersubsidi dalam kondisi aman jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan komoditas tersebut.

Kabag Perekonomian Setkab Berau Kamaruddin mengatakan, penyaluran elpiji 3 Kg bersubsidi sejauh ini dinilai aman ke masyarakat. Bahkan hingga jelang Nataru pun, kuota dipastikan tercukupi. Terlebih dari pihak pertamina sudah mengantisipasi terhadap penambahan kuota tersebut.

"Tapi tetap melihat situasi dan kondisi, sesuai kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan kuota yang ditetapkan pemerintah," ujarnya kepada Berau Post, kemarin (5/12).

"Antisipasi kenaikan harga dan kekosongan elpiji ini sudah pasti dilakukan oleh pihak pertamina. Sampai hari ini (kemarin) saja distribusi lancar masuk," sambungnya.

Di samping itu, sejumlah upaya juga terus dilakukan untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 Kg. Antara lain dengan melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Disperindagkop, agen, dan aparat terkait untuk memastikan ketersediaan dan distribusi elpiji 3 Kg berjalan lancar.

"Kami juga berusaha untuk menekan kekosongan elpiji. Sejauh ini kami terus melakukan pemantauan di lapangan, karena kalau ada distribusi semua lapor ke kami sampai hari ini. Bahkan kami panggil semua agennya," jelasnya.

Menurutnya, dengan sudah adanya 6 agen di Berau, dirasa sangat riskan jika masih ada yang melaporkan kekosongan elpiji. Pasalnya menurut hasil pengamatannya di lapangan, distribusi elpiji yang masuk ribuan setiap harinya. “Jika pun memang ada masih kekosongan silakan langsung ke agen setempat untuk memastikan. Karena pihaknya juga selalu menerima laporan dari masing-masing agen,” katanya.

"Mau setiap hari distribusi ada ribuan masuk. Itu subsidi. Saya juga minta elpiji 12 kg dimasukan semua untuk dilaporkan ke kami pendistribusiannya,” sambungnya.

Diakui Kamaruddin, untuk harga eceran tertinggi (HET) belum ada perubahan. Termasuk harga masih normal belum ada kenaikan dari sebelumnya. "Jauh-jauh sebelumnya sudah kita antisipasi. Dan terus kami pantau," tutupnya.(mar/udi)