TANJUNG REDEB – Pengaspalan jalan Teluk Sulaiman menuju Teluk Sumbang, Kecamatan BidukBiduk terus digenjot. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid mengungkapkan, panjang pengaspalan jalan ini kurang lebih 31 kilometer (Km). Di mana untuk tahun ini sudah teraspal sekitar 17,5 kilometer.
“Anggaran yang ada tahun 2021 ini sebesar Rp 61 miliar. Jadi kami telah melanjutkan pengaspalan lagi,” ungkap kepada awak media belum lama ini. Anggaran tersebut dijelaskannya berasal dari dua sumber. Yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) regular sebesar Rp 36 miliar dan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rp 25 miliar. “Keinginan kita pastinya ingin pengaspalan jalan menuju teluk Sumbang tersebut bisa cepat diselesaikan. Tetapi karena dana yang kita dapat bertahap, maka pengerjaannya pun dilakukan bertahap,” ungkap Taupan.
Taupan mengakui, terakhir kali dirinya melakukan peninjauan proses pengaspalan, ia menemukan ada sepanjang 5 km jalan yang berstatus masih digunakan oleh salah satu perushaan di wilayah tersebut. “Kami akan buat kesepakan bagaimana baiknya. Tetapi kenyataan lahan yang digunakan tersebut sudah milik pemerintah. Keingingan mereka jalannya dilebarkan, tetapi itu masih akan mengganggu masyarakat yang menggunakan jalan tersebut dan pastinya akan membahayakan juga,” tegasnya.
“Kami menyarankan mereka harus membuat jalan baru. Karena itu pengaspalan jalan 5 kilometer tersebut kami lewati saja sementara,” tambahnya. Taupan berharap jalan penghubung ke Teluk sumbang tersebut dapat selesai secepatnya. Perkiraanya dana keseluruhan yang dibutuhkan dalam pengaspalan jalan tersebut adalah Rp 120 miliar dengan total panjang 31 kilometer.
“Sisa 13,9 kilometer lagi yang perlu dilanjutkan, hingga tuntas penanganan ruas jalan ini,” tutur dia. Apabila pengerjaan proyek ini tuntas, maka masyarakat di dua kampung bisa dengan mudah memanfaatkan ruas jalan tersebut. Terlebih, pengerjaan jalan tersebut juga adalah salah satu akses jalan, agar wisatawan tidak kesulitan saat berlibur ke wilayah pesisir Berau.
“Semoga saja ke depannya tidak ada masalah yang mempersulit, agar pengerjaan bisa segera teratasi. Dan masyarakat serta wisatawan dapat bejalan dengan lancar,” tuturnya. (aky/har)