TANJUNG REDEB — Jumlah wisatawan menuju ke Derawan dan Maratua, pada akhir tahun nanti, diprediksi akan mengalami peningkatan. Maka dari, Baco selaku kepala Pengawasan Pelabuhan, Kampung Tanjung Batu, mengingatkan motoris speedboat agar mengutamakan keselamatan penumpang, bukan hanya sekadar meraup keuntungan.
Ia mengatakan, setiap motoris wajib menyiapkan jaket pelampung bagi penumpang, dan berhak menolak jika penumpang tidak mau menggunakan jaket tersebut. Ia mengatakan, hal ini dikarenakan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama.
“Selalu kita ingatkan motoris untuk memastikan keselamatan dari penumpang yang dibawa," jelasnya.
Diakuinya, ia telah menerima peringatan dini dari Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, terkait kondisi cuaca di Berau. Ia menyebut, berdasarkan informasi dari BMKG, hingga sebulan ke depan diperkirakan Bumi Batiwakkal memasuki musim penghujan.
"Melihat cuaca saat ini kan kita lihat memang sering terjadi hujan, gelombang juga tinggi, jadi keselamatan penumpang juga harus ditingkatkan," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terjadi lonjakan pengunjung jelang akhir tahun 2021, terlebih pada akhir pekan. Menurutnya pengunjung mayoritas pergi ke Pulau Derawan, namun juga tidak sedikit yang pergi ke Pulau Maratua.
"Kalau akhir pekan, pelabuhan dipadati hilir mudik pengunjung dari dan ke pulau-pulau seperti Derawan dan Maratua," tandasnya.
Terpisah, salah seorang motoris speedboat, Rahman (43) mengaku, dirinya bisa melakukan perjalanan pengantar pengunjung hingga lima kali bolak-balik. Diakuinya, rata-rata ada 300 pengunjung yang berlibur di Pulau Derawan setiap harinya.
"Saya kan hanya mengantar dari Kampung Tanjung Batu ke Pulau Derawan, di pelabuhan setiap hari padat lalu lalang speedboat. Kira-kira bisa 300 pengunjung dalam sehari," jelasnya.
Ia menambahkan, dirinya selalu mengingatkan penumpang untuk selalu menggunakan jaket keselamatan, karena selain untuk diri sendiri, kami sebagai pelaku usaha juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan penumpang.
"Setiap akan berangkat pasti kita ingatkan untuk mengenakan jaket keselamatan, terlebih jika cuaca sedang kurang bersahabat," ucapnya.
Menurutnya, dengan tidak ditutupnya tempat wisata seperti Pulau Derawan saat libur akhir tahun, sangat membantu perekonomian masyarakat lokal.
Dikatakan, penghasilannya meningkat pesat jika dibanding tahun 2020 lalu, mengingat pada saat itu Pulau Derawan ditutup total.
"Alhamdulillah penghasilan mulai pulih, kalau dibanding tahun lalu. Susah masyarakat kalau wisata ditutup," pungkasnya. (hmd)