TANJUNG REDEB — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Tanjung Redeb, Jumat (17/12) di Jalan Pulau Derawan atau kawasan Tepian Teratai.

Menurut Iswahyudi, PKM Tanjung Redeb baru pertama kali melaksanakan kegiatan vaksinasi di luar lingkup kantor mereka. Sedangkan PKM Bugis, sudah melaksanakan duluan dengan sistem door to door. "Nanti dijadwalkan lagi di Bedungun," katanya.

Ia mengatakan, dalam waktu satu jam, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Bahkan sudah melebihi seratus dosis. “Antusiasnya cukup tinggi, kemungkinan kita buka lagi di sini. Tidak pakai mendaftar, langsung saja datang, tunjukan KTP, siapa yang mau langsung daftar,” ucapnya.

Ia melanjutkan, untuk stok vaksinasi di Berau masih banyak. Yakni mencapai 10 ribu dosis dengan tiga jenis, yakni Astra Zeneca, Sinovac dan juga Sinopharm. Bahkan, dijelaskan Iswahyudi, Berau baru saja kedatangan sebanyak 3 ribu dosis Sinopharm, dan 5 ribu dosos Astra Zeneca.

Iswahyudi melanjutkan, rencananya, pada Sabtu (18/12) vaksinasi akan dilaksanakan di Bedungun. Untuk jenis vaksin yang digunakan adalah Sinopharm, Astra Zeneca dan juga Sinovac.

“Kita juga harus tahu, realisasinya sudah mencapai 80 persen, tapi evaluasi berbasi IT, masih di bawah itu yakni 69 persen. Ada dua, yang tercatat di Berau dan Balikpapan. Makanya data kita masih kisaran 69 persen,” paparnya.

Sementara itu, Kepala PKM Tanjung Redeb, Kasran menyebut, capaian vaksinasi di Kecamatan Tanjung Redeb sudah mencapai 94 persen. Pihaknya membuat target sasaran vaksinasi dari RT ke RT. Menyurati tiga kelurahan yang menjadi wilayah kerjanya, yakni Tanjung Redeb, Sungai Bedungun dan Gunung Panjang.

“Jadi warga yang belum vaksin bisa dikumpulkan, beberapa RT jadi satu biar cepat,” katanya.

“Target dari Kepala Dinkes minimal Kabupaten Berau sudah 70 persen, sama dengan target Nasional,” tambahnya.

Terhitung tiga hari sejak pelaksanaan pertama dan akan dilanjutkan hingga memenuhi target. Tambahan sekira 200 orang tervaksin. Baik itu dosis pertama maupun dosis kedua. Menurut pengakuan warga, kata Dia, tidak bisa datang ke lokasi vaksin massal karena belum memiliki waktu luang. “Vaksin yang tersedia sementara Sinovac dan Astrazeneca,” ujarnya. (hmd/har)