TABALAR – Masyarakat Kampung Buyung-Buyung, kini sudah bisa menikmati aliran listrik selama 24 jam. Menurut Ketua DPRD Berau, Madri Pani, hal ini tidak lepas dari perjuangan Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK.
Madri mengatakan, Makmur bolak balik ke provinsi, agar masyarakat kampung tersebut bisa menikmati listrik 24 jam, yang sebelumnya hanya menyala 6 jam saja dalam sehari. Hal ini pun diyakininya akan membuat perekonomian masyarakat setempat berkembang.
“Terima kasih Pak Makmur. Karena dengan ini tidak bisa dimungkiri ekonomi akan mengalir, contoh kecil saja, seperti masyarakat yang berjualan es batu,” katanya.
Meskipun kini, masih ada pekerjaan rumah bagi Pemkab Berau mengingat di kampung tersebut ketersediaan jaringan seluler masih sulit didapatkan.
Dia berharap, salah satu dari 18 program unggulan bupati dan wakil bupati pada saat kampanye yakni pemasangan 1.000 titik WiFi bisa segera terwujud, sehingga masyarakat di Kampung Buyung-Buyung juga kampung lainnya bisa semakin berkembang.
Katanya, jaringan seluler saat ini sudah menjadi kebutuhan mendasar. Terlebih 13 kecamatan harus terkoneksi untuk membuat laporan kepada Pemkab Berau.
“Semoga bisa terealisasi di tahun depan. Kasihan juga kepala kampung jika harus berurusan, karena harus jalan jauh untuk bisa mendapatkan signal,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Kampung Buyung-Buyung, Mustafa, merasa sangat bersyukur atas terwujudnya sambungan listrik 24 jam di kampung tempatnya memimpin.
Dia meyakini, dengan adanya listrik 24 jam tentu banyak sumber pendapatan yang bisa dihasilkan masyarakat, termasuk pengembangan wisata yang ada di kampung tersebut.
“Ya kita bersyukur atas sambungan listrik 24 jam di sini. Kami akan maksimalkan sumber daya alam di sini dengan adanya listrik ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, mengatakan, kemarin ada tiga kecamatan yang diresmikan penyambungan listriknya, namun tidak semua 24 jam. Adapun terkait jaringan internet disebutnya pemkab sudah mempersiapkannya untuk tahun depan. “Sudah kita siapkan untuk tahun depan (soal sambungan internet,red),” tuturnya.
Sementara itu, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjung Redeb Moch Dedy Iswantoyib, mengakui kalau dalam realisasi sambungan listrik di Kampung Buyung-Buyung pihaknya mengalami sedikit kendala.
Namun hal itu disebutnya sudah dapat teratasi. “Kendalanya karena beberapa hari ini kan hujan terus, tapi saat ini tinggal proses aktivasi lagi,” singkatnya.(hmd)