TANJUNG REDEB — Capaian vaksinasi di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau- saat ini telah mencapai 70 persen dari jumlah populasi masyarakat Berau yang bisa divaksin. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, Selasa (21/12).

Meski demikian, kegiatan door to door atau jemput bola untuk vaksinasi masih terus dilakukan. Vaksinasi jemput bola ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin vaksin, terlebih bagi para lansia. “Kita memang fokus mencapai target, tapi kita tidak lupakan juga masyarakat yang membutuhkan kita untuk datang ke rumahnya," paparnya.

Iswahyudi menekankan, petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) selain memberikan vaksinasi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait protokol kesehatan dan manfaat dari vaksin. Hal ini bertujuan agar masyarakat paham dan mengerti tujuan vaksin tersebut.

Ia melanjutkan, selain PKM di Kecamatan Tanjung Redeb, vaksinasi jemput bola juga dilakukan PKM yang ada di kecamatan lainnya. Iswahyudi menuturkan, selain mempermudah warga, sistem jemput bola juga untuk mengurai penumpukan massa saat antre vaksin.

“Jadi sistemnya kita yang datang dari rumah ke rumah, memberikan pemahaman, dan melakukan vaksin,” ujarnya.

Dikatakannya, stok vaksin di Berau ada tiga jenis, yakni Astra Zeneca, Sinovac dan juga Sinopharm. Bahkan, dijelaskan Iswahyudi, Berau baru saja kedatangan sebanyak 3 ribu dosis Sinopharm dan 5 ribu Astra Zeneca.

“Untuk stok vaksinasi kita masih banyak, masih sekitar 10 ribu dosis lah,” katanya. “Yang jelas, untuk target nasional sudah kita penuhi untuk vaksinasinya,” imbuhnya.

Sedangkan untuk mencapai 100 persen warga divaksin, menurut Iswahyudi, hal ini bisa saja dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Mengingat sudah mendekati akhir tahun, tentu saja hal ini tidak mungkin tercapai. “Yang jelas tahun depan sudah bisa kita 100 persen,” tutupnya.(hmd/har)