TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan Berau merealisasikan 5 unit ambulans dan 1 mobil operasional, masing-masing kepada Puskesmas Pulau Derawan, Tanjung Batu, Suaran, Talisayan, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur, kemarin (6/1).

Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi menjelaskan, pengadaan ini merupakan hasil dari Musrenbang yang sudah disetujui oleh pemkab maupun DPRD Berau. Anggaran untuk pengadaan ambulans dan mobil operasional tersebut seluruhnya dari APBD 2021, senilai Rp 1,6 miliar. Sedangkan untuk ambulans motor roda 3 anggarannya Rp 150 juta.

"Semuanya bersumber dari anggaran efisiensi penanggulangan Covid-19, yang tercantum dalam APBD Perubahan,” ujarnya kepada awak media.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk ambulans yang selama ini dipergunakan masing-masing puskesmas, kondisinya memang sudah tidak layak dipergunakan. Bahkan sudah sering keluar masuk bengkel. Dengan adanya bantuan ambulans ini, tentu diharapkan juga puskesmas tidak kesulitan saat memberikan pelayanan ke masyarakat karena kendaraan sudah siap pakai.

“Jadi bisa dibilang kendaraan ini membackup untuk yang sudah ada. Karena selama ini ketika ambulan  puskesmas mengalami kerusakan, maka ambulans Dinkes yang dimanfaatkan ke puskesmas yang membutuhkan, dan itu tidak efektif. Karena kalau semua rusak, maka harus bergantian,” bebernya.

Sedangkan untuk ambulans motor roda 3 yang dialokasikan khusus untuk Puskesmas Pulau Derawan, diakui  Iswahyudi, sudah disesuaikan dengan kondisi jalanan di kampung setempat, yang notabene tidak memperbolehkan mobil melintas di jalanan dalam kampung tersebut.

“Sudah kita sesuaikan modelnya seperti apa, agar pelayanan kesehatan tetap berjalan," katanya.

"Kalau mobil operasional Puskesmas Talisayan ini memang sangat dibutuhkan di sana. Karena setiap kegiatan kunjungan posyandu atau pelayanan kesehatan ke kampung-kampung di Kecamatan Talisayan, membutuhkan 4-5 nakes. Kalau pakai ambulans tentu tidak nyaman, apalagi jarak kampungnya juga lumayan berjauhan,” tegasnya.

Sementara Kepala Puskesmas Teluk Bayur, Suyatno mengaku sangat terbantu dengan adanya tambahan pengadaan operasional ambulans yang direalisasikan oleh Dinkes Berau. Terlebih pihaknya selama ini mengeluhkan kurangnya fasilitas penunjang apalagi pada saat  penanganan pasien Covid-19.

Sebab kata dia, saat ini PKM Teluk Bayur hanya memiliki satu unit ambulans. Namun disebutnya belum mencukupi. Karena ambulans yang ada dimiliki itu pun kondisinya sering rusak.

"Kami sangat berterima kasih sekali atas realisasi kebutuhan sarana ambulans ini. Dengan begitu, harapannya pelayanan kepada masyarakat makin ditingkatkan," tuturnya. (mar)