TANJUNG REDEB– Tiga pedagang kuliner yang berada di Tepian Ahmad Yani sejak 4 Januari lalu terpaksa tidak bisa berjualan, akibat lokasi rombong mereka tidak bisa ditempati untuk sementara waktu usai ditabrak kapal Damai Sejahtera V.
Bendahara Persatuan Pedagang Kuliner Tepian Segah, Saparuddin menyebut, pihaknya telah bertemu dengan agensi atau penanggung jawab dari kapal tersebut dan telah menandatangani persetujuan, untuk ganti rugi akibat pedagang tidak bisa berjualan.
“Sudah (bertemu, red). Telah ada kesepakatan untuk pergantian rugi,” katanya, kemarin (7/1).
Pria yang kerap disapa Daeng Sapar ini mengatakan, permintaan para pedagang yakni dalam satu hari pihak kapal membayar sebesar Rp 250 ribu per rombong. Namun, untuk soal nominal penanggung jawab mengaku masih akan melakukan koordinasi dengan pemilik kapal yang berada di Surabaya.
“Yang mereka sepakati itu soal pergantian sejak tanggal 4 kemarin hingga selesai perbaikannya. Kalau soal harga belum,” jelasnya.
Pihaknya juga mengaku telah mengordinasikan hal tersebut dengan kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, sebagai saksi sekaligus yang menengahi terkait permintaan itu.
“Kita sudah koordinasi juga tadi. Mereka siap backup untuk pergantian tersebut,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Diskoprindag Berau, Salim mengatakan, dirinya sudah duduk bersama dengan perwakilan pedagang kuliner di Tepian Ahmad Yani, dan telah sepakat untuk pergantian rugi yang dilakukan oleh pihak kapal. “Mereka kan juga binaan kita, wajib kita lindungi,” katanya.
Jelasnya, nilai Rp 250 ribu yang diinginkan pedagang berdasarkan perhitungan di mana satu malamnya, pedagang bisa mendapatkan keuntungan kotor mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu.
Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatlah angka keuntungan bersih mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu per malamnya. “Pihak kapal mengaku akan melakukan pergantian rugi setiap 20 hari sekali,” bebernya.
Jika pihak kapal ingkar, Salim mengaku akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, terlebih telah ada hitam di atas putih antara pedagang dan juga penanggung jawab kapal. “Kita akan backup ini sampai turap itu selesai diperbaiki,” pungkasnya. (hmd/sam)