TANJUNG REDEB – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau mencatat 450 kematian warga Berau sepanjang semester pertama tahun 2021. Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji melalui Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Berau, Slamet.

Ia menuturkan, mulai 1 Januari hingga 30 Juni 2021 lalu, angka kematian telah mencapai 450 jiwa. Jika dibandingkan dengan angka kematian di tahun 2020 yang hanya mencapai 728 jiwa, di prediksi angka tersebut akan naik di tahun 2021.

“Untuk semester dua akan kami rilis di bulan Febuari karena saat ini sedang dilakukan pengolahan oleh petugas,” jelasnya.

Ia menambahkan, Kecamatan Tanjung Redeb menjadi kecamatan dengan jumlah kematian terbanyak, yakni 159 jiwa. Sementara Kecamatan Maratua yang paling sedikit yakni 4 jiwa meninggal dunia. Faktor kepadatan penduduk juga menjadi penyebab banyaknya kasus meninggal dunia di suatu wilayah.

Ia menjelaskan, jumlah kematian terbilang cukup tinggi jika dibanding dengan beberapa tahun kebelakang. Menurutnya hal ini terjadi akibat adanya pandemi Covid-19.

“Kami di Disdukcapil itu melihat peningkatan kematian dari dampak pandemi Covid-19, yakni dari meningkatnya pembuatan akte kematian yang disebut dampak musibah,” jelasnya.

Akta kematian menjadi salah satu syarat yang harus dilengkapi apabila mengajukan bantuan santunan pasien meninggal korban Covid-19. “Selama ini kan bantuan santunan untuk korban Covid-19 itu jika ingin mendapatkan, harus membuat akta kematian. Kalau tidak mengurus akta kematian kan tidak dapat santunan,” tuturnya.

Ia menambahkan, untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan akte kematian masyarakat yang berada di kecamatan jauh bisa meminta pengantar dari RT ataupun kelurahan tanpa harus mengurus ke Disdukcapil, kemudian petugas yang ada di kelurahan akan langsung menghubungi Disdukcapil untuk menerbitkan akte kematian.

“Ini dilakukan untuk mempermudah warga dan disisi lain aparat yang harus membantu. Jadi masyarakat di kampung jauh tidak harus mengurus ke kantor capil,” pungkasnya. (hmd/arp)