TANJUNG REDEB – Guru dan pelajar di SMP 1 Bidukbiduk akhirnya bisa bernapas lega, setelah ahli waris lahan memutuskan untuk membuka segel yang terpasang sejak Oktober 2021 lalu. Hal inipun disambut suka cita Kepala SMP 1 Bidukbiduk, Marselus Blalo Openg.

Dengan dibukanya segel pukul 11.00 Wita, kemarin (9/1), membuat pihaknya bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Bahkan, pihaknya telah merencanakan langsung melaksanakannya Senin  (10/1).

“Ada saja anak didik dan guru yang bertanya kapan PTM, tapi karena masalah kemarin (penyegelan, red) akhirnya saya bilang sabar dulu,” katanya kepada Berau Post. Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Lembaga SMP, Mustaring turut membenarkan informasi bahwa SMP 1 Bidukbiduk sudah dibuka kembali oleh ahli waris. Namun disatu sisi, dirinya tidak mengetahui motif dari dibukanya segel tersebut.

“Nah kalau motifnya kita tidak tahu, yang jelas itu sekolah sudah bisa kembali melaksanakan PTM,” ucapnya. Mustaring melanjutkan, untuk izin PTM di Bidukbiduk sudah masuk, dan sudah diperbolehkan melaksanakan PTM.

“Ya sisa mereka saja yang belum (PTM, red), makanya dengan dibukanya segel tersebut disambut dengan suka cita,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, SMP 1 Bidukbiduk disegel oleh ahli waris pemilik lahan yang diatasnya telah berdiri SMP 1 Bidukbiduk. Dari informasi yang beredar, penyegelan dilakukan buntut dari pembebasan lahan yang belum selesai sejak 1983 silam.(hmd/sam)