TANJUNG REDEB - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Berau turut dipercaya dalam memberikan edukasi atau pembelajaran tentang kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama, Covid-19 hingga keselamatan di rumah, melalui program Koica for Kids dari salah satu lembaga Korea Selatan yaitu KOICA (Korean International Corporation Agensy).
Sekretaris PMI Berau, HM Hatta Basrie mengatakan, lembaga KOICA merupakan lembaga atau agensi yang kerap bekerja sama dengan PMI khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat dan kepedulian terhadap sosial kemanusiaan. Sehingga untuk di Berau sendiri, PMI memilih Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Tanjung Redeb menjadi sekolah sasaran dalam kegiatan tersebut.
"Kami berharap program ini dapat menyentuh juga untuk sekolah-sekolah lain, dan suatu saat sekolah-sekolah dasar tersebut dapat bergabung dengan kami membentuk unit palang merah remaja," ujarnya kepada Berau Post, kemarin (12/1).
Adapun salah satu kegiatannya adalah Koica for Kids, dimana kegiatan ini dilakukan secara offline dan online. Untuk yang online diselenggarakan di beberapa provinsi, seperti Sulawesi Selatan (Sulsel), Bali, Jogjakarta, Sumatera Barat (Sumbar), dan Kalimantan Timur (Kaltim).
"Untuk Kaltim sendiri, hanya dua wilayah yang dipercaya oleh PMI Provinsi Kaltim untuk menjalankan program ini, yakni Kutai Timur dan Berau," terangnya.
"Untuk jumlah peserta, Kaltim mendapat jatah 200 siswa sekolah dasar, yang terbagi masing-masing untuk Berau dan Kutim sebanyak 100 siswa," lanjutnya.
Lanjut Hatta, semua materinya diantarkan dengan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak usia dini dan juga orang tua yang mendampingi mereka. Untuk metode pembelajarannya melalui online ini, para peserta akan mengikuti pembelajaran dan edukasi yang easy listening tentang materi-materi yang diberikan di rumah masing-masing, dengan ditemani orang tua mereka.
"Yang menjadi fasilitator adalah staf dan relawan PMI Berau yang telah dilatih sebanyak dua kali di Badan Diklat PMI Pusat di Jatinangor dan Bogor," jelasnya.
Ditegaskannya, para fasilitator ini akan mengajar langsung dari studio di PMI Provinsi Kaltim. Kegiatan pelatihannya akan berlangsung pada 15 Februari 2022. Dalam hal ini tentunya pihaknya pun juga sangat berharap dari kegiatan ini akan didapatkan anak-anak yang peduli terhadap sesama.
"Selain itu juga terjalinnya komunikasi yang baik dengan orang tua, dan mendapatkan pengetahuan tentang penanggulangan bencana, pertolongan pertama, Covid-19 dan keselamatan diri," tuturnya.
Di tempat yang sama, salah seorang orang tua murid di SDN 010 Tanjung Redeb, Andi Nurul Hasanah, mengungkapkan bahwa sangat menyambut baik atas program yang dijalankan khususnya terhadap edukasi yang diberikan kepada para murid sekolah dasar.
"Kami selaku orang tua murid sangat mengapresiasi dengan adanya program Koica for Kids ini. Kami rasa programnya ini cukup penting. Karena edukasinya bisa membuat anak-anak nantinya mempunyai kesiapan pada saat mengalami musibah maupun bencana lainnya. Harapannya anak-anak juga bisa paham dan mengerti," imbuhnya. (mar/har)