TANJUNG REDEB – Belum adanya titik temu persoalan kelebihan hunian di rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb, menjadi penyebab belum tuntasnya persoalan tersebut hingga kini.  Hal itu disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih.

Kelebihan hunian atau over capacitydi Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb,sampai sekarang masih menjadi persoalan yang belum bisa dituntaskan. Sebab, rutan yang harusnya diisi maksimal 195 warga binaan, kenyataannya di lapangan terisi hingga 600 orang lebih.  

“Kami bersama-sama masih mencari solusi seperti apa. Tetapi yang jelas kami di Pemkab Berau juga masih mencari cara agar hal ini bisa segera teratasi,” ujarnya kepada Berau Post, Senin (17/1).

Menurutnya, apabila  ada lahan milik pemkab yang lebih luas, maka pihaknya bersedia untuk mencarikan solusi, supaya para warga binaan bisa mendapatkan tempat yang layak. “Saya juga prihatin. Meski mereka ini dalam masa hukuman, namun mereka juga adalah masyarakat Berau. Maka dari itu kami akan cari cara seperti apa, agar bisa memanusiakan manusia,” kata dia.

“Makanya sudah diajukan juga anggaran untuk renovasi atau penambahan lokal bagi warga binaan, karena kami juga kasihan melihatnya,” tambah Sri Juniarsih.

Tak menutup kemungkinan, ia menyebut pemkab bakal menggandeng pihak ketiga, untuk mengatasi persoalan ini. Misalnya pemindahan rutan dengan bekerja sama pihak ketiga yang sempat dicetuskan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Berau, Syarifatul Syadiah menyebut, persoalan hunian berlebih ini sudah menjadi permasalahan sejak lama, yang belum ada jalan keluarnya hingga kini. “Kami pernah melakukan rapat membahas ini, salah satunya dengan tukar guling bersama pihak ketiga. Tetapi itu batal,” ungkapnya.

Namun menurutnya, jangka pendek yang harus dilakukan adalah dengan membangun atau menambah lokal di dalam rutan. Sehingga bisa mengurangi persoalan yang ada saat ini. “InsyaAllah kami akan bantu. Meski tidak dari pemkab, maka kami dari dewan akan membantu dengan menggunakan anggaran aspirasi,” katanya.

Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Puang Dirham berterima kasih terhadap perhatian semua pihak terhadap kondisi rutan. Sehingga, ia pun berkeinginan agar segala perencanaan untuk menambah lokal di rutan, bisa segera dilakukan. “Kasihan para WBP (warga binaan permasyarakatan) kita ini, harus tinggal di satu lokal yang sempit,” singkatnya. (aky/arp)