TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Berau berencana mengubah sistem jam pelajaran yang telah diberlakukan sejak sebulan terakhir. Menurut Sekretaris Disdik Berau, Suprapto yang ditemui Selasa (18/1) kemarin, dengan masuknya Kabupaten Berau dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, pihaknya akan mengikuti anjuran dari Permendikbud.

Ia mengatakan, terkait dengan PPKM level 1 dan level 2, tidak jauh berbeda. Memang di Berau saat ini seluruh sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), dengan sistem pertemuan 50 persen.

Ia melanjutkan, untuk tingkat SD dan SMP, lama jam pelajaran hanya empat jam dalam sehari. Hal ini masih diberlakukan sesuai dengan Permendikbud, untuk area PPKM level 1 dan 2. “Jadi sistemnya dibagi dua shift. Ada yang masuk pagi, ada siang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SD, Mardiatul Idalisah, yang ditemui di ruang kerjanya kemarin, menjelaskan bahwa sistem shift pagi dan siang akan dievaluasi. Hal ini dikarenakan, antara jam pagi dan jam siang kerap bertemu jika pulang sekolah sehingga terjadi penumpukan.

“Iya itu akan kami revisi,” katanya saat berbincang dengan Berau Post.

Ia mengatakan, sebelumnya jika yang masuk pagi pulang pukul 09.00 Wita, dan jam siang masuk pukul 09.15 Wita, hal tersebut menyebabkan penumpukan. Sehingga pihaknya akan merevisi jam masuk bagi kelas siang, yakni masuk pukul 11.00 Wita. 

“Ini agar tidak terjadi pertemuan siswa pagi dengan siswa yang masuk siang,” ungkapnya.

Mardiatul menambahkan, terkait dengan vaksinasi, saat ini terdata ada lima sekolah yang sudah melaksanakan vaksinasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Polres Berau. Ia mengatakan, target 33 ribu pelajar usia 6-11 tahun dalam sebulan bisa saja tercapai. “Ini kan kolaborasi tiga instansi, guna mempercepat sistem vaksinasi tersebut,” katanya.

Ia melanjutkan, masuknya Berau dalam PPKM level 2, maka akan dilakukan revisi setiap pekannya. “Iya revisi terus diberlakukan, karena ini masih masa pandemi,” pungkasnya. (hmd/har)