TANJUNG REDEB – Suasana tenang di lingkungan Gang Mutiara Jalan Durian II pukul 17.00 Wita, (21/1) seketika berubah riuh, setelah mendengar informasi salah satu warga AS (55) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di bagian dapur rumahnya.

Keluarga korban Kastimo mengatakan, dia tidak mengetahui pasti seperti apa kejadian tersebut. Pasalnya sejak pagi dirinya sudah meninggalkan rumah untuk bekerja, dan saat itu korban masih dalam keadaan sehat.

“Saya pagi tadi (kemarin, red) kerja di salah satu rumah yang berada di Kelurahan Sei Bedungun, saat saya pulang membuka pintu rumah, leher korban sudah terikat dengan seutas tali,” ujarnya kepada awak media.

Sebelum korban mengakhiri hidup kata Kastimo, korban yang merupakan penjual sayur itu tidak pernah bercerita atau mengeluh apapun kepada dirinya. Bahkan sebutnya, AS merupakan orang yang sangat ceria dan bisa berbaur dengan masyarakat lain.

“AS orangnya sangat ceria dan ‘lucu’ suka membuat ketawa jika sedang mengobrol,” katanya.

Satu cerita yang dia ketahui dari AS ialah, belum lama ini korban kehilangan sang istri yang berada di Pulau Jawa akibat terpapar Covid-19.

“Istrinya sudah meninggal beberapa waktu lalu, tapi saya juga tidak bisa mengira apakah karena itu atau ada permasalahan lain, karena korban ini orangnya sangat ceria, jadi kita tidak tahu dia memiliki masalah apa,” imbuhnya.

Salah satu kerabatnya yang lain, Junaidi bahkan terkejut melihat AS bunuh diri. Pasalnya AS dikenal sebagai orang yang bisa menghibur teman-teman sekitarnya. “Korban seperti tidak memiliki masalah, bahkan tidak ada tanda-tanda jika korban memiliki masalah,” singkatnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, usai dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) anggotanya tidak menemukan hal yang mencurigakan, seperti tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Untuk sejauh ini kami tidak menemukan hal yang janggal, namun kami masih akan tetap melakukan penyelidikan,” kata dia.

Untuk melancarkan penyelidikan, jasad AS juga dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai untuk diautopsi dan mengumpulkan data-data pendukung lainnya.

“Sejauh ini, informasi dari teman dekat korban ini seperti tidak memiliki masalah, karena dia orang yang suka tertawa dan menghibur,” tandasnya. (aky/sam)