Pandemi Covid-19 nyaris menghentikan segala aktifitas masyarakat. Baik itu di dunia pekerjaan hingga olahraga. Namun kini, seiring menurunnya jumlah penderita Covid-19, membuat aktifitas berangsur normal kembali. Seperti di cabang olahraga futsal.

MAULID HIDAYAT, Tanjung Redeb

NYARISdua tahun ini tanpa pertandingan futsal. Membuat para pecinta olahraga ini merindukan momen bermain dan mengolah bola di lapangan. Kondisi ini turut dirasakan oleh Berau Marine Family. Sehingga dengan menurunnya jumlah penderita Covid-19, membuat komunitas ini menggelar turnamen futsal bertaju Berau Marine Family Cup I.

Ajang yang bertujuan menjaring atlet-atlet potensial dari Bumi Batiwakkal–sebutan Berau ini, diperuntukkan bagi klub-klub lokal. Sekaligus untuk persiapan menuju Pekan Olahrag Provinsi (Porprov).

Menurut Ketua Panitia Futsal Berau Marine Family Cup I, Azis mengatakan, ajang ini diikuti 64 peserta dari berbagai wilayah di Berau. Tingginya animo peserta ini, tak terlepas dari sudah lamanya tidak ada ajang futsal lokal. Karena itu pula, pihaknya telah menyiapkan hadiah total 27 juta. Baik itu untuk juara pertama hingga ketiga, pemain terbaik dan top skor. “Kita pahami, dua tahun ini cukup berat untuk insan futsal,” katanya.

Dalam penjaringan peserta, pihak panitia dijelaskannya memberikan syarat khusus bagi para peserta. Yaitu wajib telah memiliki sertifikat vaksinasi Covid-19. Sehingganya, dari 80 tim yang awalnya mendaftar, hanya 64 peserta yang lolos seleksi berkas.

“Kami menitikberatkan pada sistem vaksinasi, jika peserta belum divaksin, tidak kami terima,” tuturnya.

Ajang ini juga, tak hanya untuk menggali bibit-bibit unggul di Bumi Batiwakkal. Juga melainkan untuk mempererat tali silaturahmi antar pemain dan panitia. “Kami juga sangat berharap dukungan Pemkab Berau dalam kegiatan futsal ini,” harapnya.

Ketua Berau Marine Family, Nugrahi Mawan berkeinginan ajang ini bisa memunculkan bibit dan pemain handal di cabang olahraga futsal. Baik itu dikancah provinsi maupun nasional dan internasional.

“Kami dari keluarga Marine, terpanggil untuk memajukan olahraga di Berau, untuk terus meningkatkan olahraga di Berau dalam persiapan ajang porprov,” sebutnya.

Sejak berdiri beberapa tahun lalu, Berau Marine dikatakannya baru pertama kali menggelar turnamen futsal. Dengan semangat solidaritas, ia berharap terjaring atlet potensial. Serta bisa menjauhkan para kaum muda, dari pengaruh pergaulan negatif.

“Kan futsal keluar keringat, sehat. Sehingga anak-anak muda di Berau, disibukan dengan olahraga. Bukan ke hal negatif. Ini juga yang menginisisasi kami menggelar turnamen ini,” paparnya.

“Jadi meskipun ini pertama, tapi bukan yang terakhir. Ke depannya kemungkinan akan digelar turnamen yang lebih besar. Yakni open untuk klub-klub di luar Berau,” sambung Nugrahi.

Sementara itu, Assisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau, Hendratno mengapreasisasi ajang yang digelar Berau Marine Family. Menurutnya, pemkab dalam hal ini bupati Berau mengirim salam dan penghargaan setinggi-tingginya, untuk seluruh panitia dan tim yang bertanding. “Ini langkah kemajuan, setelah beberapa lama olahraga di Berau vakum,” ucapnya.

Dengan adanya turnamen futsal ini, diharapkan dapat mewujudkan anak muda yang berprestasi dan memiliki daya saing tinggi dalam bidang olahraha. “Ini salah satu langkah positif, bahwa gairah olahraga tetap tumbuh dan berkualitas. Tidak kalah dengan atlet lainnya di Indonesia,” bebernya.

Dilanjutkan Hendratno, dalam setiap kesempatan, acap kali dirinya menegaskan, pemuda harus berani tampil dengan membawa nama Berau. Dan momen pertandingan futsal ini, bisa dijadikan sebagai ajang seleksi mencari bibit-bibit unggul dari berbagai daerah. Ia juga berpesan kepada asosisasi futsa Berau, agar serius dalam memberikan pembinaan kepada para atlet futsal.

“Terus berupaya semaksimal mgkin untuk terus membawa nama Berau ke kancah nasional, bahkan internasional. Ke depankan sportifitas. Hal biasa kalah dan menang,” katanya.

Dilanjutkannya,  seluruh tim adalah pemenang karena sudah berani bertanding. Ini juga ajang melatih mental setiap pemain. Belum menang tetap rendah hati begitu juga pemenang jangan tinggi hati. “Tetap jaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan.  Jangan sampai pertandingan ini malah memecah belah persaudaraan,” tutupnya.

Pada pertandingan pembuka ajang ini, mempertemukan antara Zamroni FC melawan KUPP FC. Dengan skor babak pertama 4-0 untuk keunggulan KUPP FC. Di babak kedua, permainan KUPP FC kian solid. Hal itu dibuktikan dengan skor akhir 15-0.

“Kami terus seleksi pemain juga. Siapa yang skill-nya menonjol, attitudenya baik, itu yang akan dipertimbangkan untuk masuk porprov nanti,” tutup Hassanudin usai pertandingan pertama tersebut. (*/arp)