TANJUNG REDEB - Jalan menuju Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, retak. Keretakan jalan terpantau sekitar 20 meter. Menurut Kepala Kampung Gurimbang Edi Gunawan, retaknya jalan terjadi pada Jumat (21/1) lalu.

Saat dikonfirmasi kemarin (23/1) Edi menuturkan, kondisi badan jalan retak akibat ambles pada bagian sisi tebing. Dengan kedalaman mencapai 30 sentimeter. Beruntung pada saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas. “Tidak ada korban jiwa,” katanya.

Retaknya aspal jalan diketahui saat ada warga yang melintas dan melapor kepada dirinya. Edi mengkhawatirkan, jika tidak segera dilakukan perbaikan, akan lebih parah tingkat keretakan dan amblesnya bahu jalan. Sehingga akses tiga kampung akan terputus. “Kita khawatirkan itu terjadi,” jelasnya.

Ia menambahkan, keretakan jalan tersebut berbeda dengan jalan ambles yang di sekitarnya, beberapa waktu lalu. Sehingga, ia khawatir retakan akan semakin panjang dan menembus hingga ke titik ambles sebelumnya. “Soalnya tidak ada dinding penahannya,” ujarnya.

Pihaknya juga telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, agar bisa segera mendapat penanganan. Mengingat, ratusan kepala keluarga (KK) yang berada di tiga kampung melintas di jalur tersebut.

“Tadi pagi (kemarin, red) sudah dilakukan peninjauan. Harapan kita jangan hanya ditinjau saja, tapi ada solusi untuk perbaikannya,” katanya.

Kampung Gurimbang memang berada di sisi sungai, sehingga tingkat kerawanan terjadinya longsor di area tebing yang menjorok ke sungai, bisa terjadi kapan saja. Terlebih beberapa hari terakhir ini curah hujan cukup tinggi.

"Hujan juga intensitasnya tinggi. Kita takut, itu jalan terputus,” jelasnya kepada Berau Post.

Edi mengatakan, sebenarnya usulan untuk pembuatan dinding pembatas sudah sering dilakukan. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut terkait permasalahan ini, baik dari Bupati Berau yang juga pernah meninjau secara langsung amblesnya jalan yang pertama, maupun dari DPUPR.

“Belum ada tindak lanjutnya,” pungkasnya. (hmd/udi)