TANJUNG REDEB – Meningkatnya temuan kasus pandemi Covid-19 dengan varian Omicron dibeberapa wilayah di Indonesia juga menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan bahwa penanganan kasus Covid-19 ini masih menjadi perhatian serius yang harus dilakukan. “Salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi pada masyarakat,” ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Selain itu, ia juga terus mengingatkan bagi pelaku perjalanan untuk selalu menaati protokol kesehatan dan melakukan isolasi mandiri setelah perjalanan. Apalagi saat ini secara nasional belum ada larangan atau pembatasan perjalanan keluar darerah, meski kasus Covid-19 meningkat.
Tidak adanya peraturan untuk pelaku perjalanan, dirinya khawatir akan ada klaster perjalanan yang menjadi jembatan penularan pada keluarga dan anak di tengah pembelajaran tatap muka yang baru saja berjalan. “Karena belum ada arahan itu, jadi takutnya orang tua mereka melakukan perjalanan keluar daerah. Pulangnya bisa saja terpapar walau sudah antigen,” jelasnya.
Karena itu, Sri Juniarsih berpesan kepada orang tua yang memang memiliki mobilitas tinggi sehingga mengharuskan perjalanan keluar daerah agar melakukan karantina mandiri minimal 3 hari pasca-perjalanan.“Kalau timbul gejala segera koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Jangan sampai gara-gara kelalaian satu orang akan berdampak pada orang banyak. Terkhusus aktivitas sekolah,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mendorong Dinas Pendidikan untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait pembelajaran tatap muka. Jangan sampai ada kecolongan hingga terjadi penyebaran kasus di sekolah. Sebab, ke depan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan diterapkan 100 persen. “Saya juga meminta kepada pihak sekolah agar tidak bosan memberi arahan kepada murid dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes). Jangan sampai menganggap remeh, ditakutkan nanti anak yang menjadi korban,” kata Sri Juniarsih.
Dia menambahkan, karena beberapa pekan lalu sempat terjadi klaster perusahaan, Sri Juniarsih juga meminta kepada pihak perusahaan agar tidak mengabaikan aturan yang sudah ada. Jika ada karyawan yang cuti maka lakukan karantina terlebih dahulu. “Saya tegaskan juga untuk perusahaan yang ada di Berau jangan abai, ini demi keamanan kita semua,” tandasnya. (aky/har)