TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, memastikan satu tambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan kode Berau 13.324 (40) merupakan klaster SMJ, sama dengan beberapa waktu lalu. 

Dijelaskannya, yang bersangkutan sempat kontak erat, namun melakukan isolasi mandiri. Namun setelah itu, ia merasakan batuk dan demam. Kemudian dilakukan pengecekan, hasilnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. “Saat ini ada empat pasien terkonfirmasi, yakni satu klaster SMJ, dan sisanya merupakan pelaku perjalanan,” ucapnya, Selasa (1/2).

Dengan masih tersisa empat pasien di Bumi Batiwakkal, membuat Kecamatan Tanjung Redeb masih dalam zona kuning. Sedangkan 12 kecamatan lainnya masih bertahan di zona hijau. Iswahyudi mengatakan, penyebaran klaster PT SMJ cepat dilakukan penutupan. Sehingga penyebaran tidak sampai meluas ke lingkungan perusahaan dan masyarakat. Yang ia khawatirkan, pelaku perjalanan, yang tidak melakukan antigen setiba di Berau. “Pelaku perjalanan ini yang kita khawatirkan,” tambahnya.

Dijelaskan Iswahyudi, pelaku perjalanan biasanya langsung berkumpul bersama keluarga. Mereka belum menyadari bahwa dirinya terpapar. Setelah itu, terlambat untuk melakukan isolasi, pasalnya sudah terlanjut berkumpul. Dan bisa saja, menjadi klaster keluarga. “Kita sampai sekarang belum benar-benar bebas dari Covid-19,” tegasnya.

Ditambahkan Iswahyudi, meskipun saat ini vaksinasi untuk masyarakat umum sudah melebihi target nasional, yakni di atas 70 persen, namun risiko penularan tidak pernah tertutup. Sehingga sangat disayangkan jika selama beberapa bulan ini, Berau yang berhasil menekan angka penyebaran Covid-19, malah kebobolan akibat pelaku perjalanan. “Jangan sampai kembali bobol lah,” ucapnya.

Upaya vaksinasi juga terus digenjot oleh Dinas Kesehatan guna menekan angka penyebaran Covid-19. Iswahyudi menambahkan, meskipun telah dilakukan vaksinasi, masyarakat diminta tetap mematuhi prokes yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. “Jangan merasa kebal, meskipun telah divaksin,” pungkasnya. (hmd/har)