PULAU DERAWAN – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Berau Andi Marewangeng, kembali memperingatkan para motoris dan pemilik speedboat di Kabupaten Berau, khususnya di Dermaga Tanjung Batu untuk bisa melengkapi semua alat keselamatan bagi para penumpang.

Pihaknya pun memastikan untuk selalu mengawasi aktivitas di dermaga, termasuk halnya Dermaga Tanjung Batu.

Sebelum berangkat, pihaknya memastikan lebih dulu para penumpang telah mendapatkan pelampung. Termasuk mesin speedboat benar-benar dalam keadaan baik.

“Jika kita lihat sudah sangat baik, semua wisatawan diberi pelampung dan mesin sebelum berangkat juga diperhatikan oleh para motoris baru mereka dibiarkan untuk jalan,” ujarnya kepada awak media saat meninjau langsung aktivitas Dermaga Tanjung Batu, Selasa (1/2).

Diakuinya, memang masih ada beberapa speedboat  yang mesinnya masih belum memenuhi kriteria seperti dua mesin. Namun itu diklaimnya, sudah dilakukan sosialisasi dengan para pemilik dan akan segera dilengkapi.

“Jadi untuk saat ini cara mengatasinya adalah dengan memberikan radio kepada motoris speedboat,  jika speedboat dari arah Kecamatan Tanjung Redeb radionya disambungkan dengan yang ada di Kampung Tanjung Batu, jika ada kerusakan langsung meminta bantuan,” ungkapnya.

Maka dari itu, dia juga meminta kepada motoris yang ada untuk selalu mematuhi peraturan yang ada. Hal itu untuk keselamatan motoris, maupun penumpang.

“Intinya adalah memberi keamanan kepada para penumpang, apalagi Berau adalah salah satu tempat wisata. Maka dari itu selalu berikan keamanan para wisatawan agar tidak takut saat naik speedboat,” imbuhnya.

Dirinya juga meminta kepada para penumpang untuk berani menegur motoris, jika ada yang tidak mematuhi aturan seperti tidak memberikan pelampung kepada penumpang.

“Untuk para penumpang agar memakai pelampung, karena memang terkadang saya lihat penumpang itu sendiri yang tidak mau memakainya,” tegas dia.

Bukan hanya itu saja, Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau itu juga mengingatkan agar para motoris agar tidak membawa penumpang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.

“Yang tidak kalah penting adalah jangan membawa penumpang melebihi kapasitas yang sudah ada, karena itu juga sangatlah berbahaya,” tandasnya. (aky/sam)