TANJUNG REDEB – Kunjungan Bupati Berau Sri Juniarsih ke Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) kemarin (3/2), sempat diwarnai keributan antara salah seorang pedagang dengan pihak keamanan pasar. Pemicunya, hanya karena pemasangan tenda.

Dari pantauan di lapangan, seorang petugas keamanan pasar tersulut emosi hingga meneriakkan perkataan kasar, usai cekcok dengan seorang pedagang. Bahkan, saat dilerai oleh rekannya, petugas keamanan yang emosi tersebut beberapa kali meneriakkan kata-kata kasar kepada pedagang tersebut.

Kondisi dagangan yang ditempatkan di depan kios, juga terpantau berantakan, imbas perselisihan tersebut. “Anak buahnya yang kurang ajar, hajinya (pemilik kios di pasar) bagus aja,” ujar salah satu petugas keamanan pasar lainnya, yang turut berada di lokasi kejadian. 

Menurut Kepala PSAD Salehuddin, persoalan antara pedagang dan petugasnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak pedagang dan petugas keamanan pasar, telah dimediasi untuk penyelesaian persoalan. Kedua belah pihak diakuinya sudah saling memaafkan.

“Sudah (damai, red). Hanya salah paham saja,” ujarnya kepada Berau Post kemarin.

Salehuddin mengatakan, kejadian bermula ketika salah seorang pihak keamanan pasar menegur tenda milik pedagang tersebut. Namun dibalas teriakan oleh pedagang yang mengatakan, turunkan saja sendiri. Diduga karena tersulut emosi, pihak keamanan tersebut mendatangi pedagang itu, namun berhasil dihalangi oleh rekan keamanan lainnya. Sehingga keributan tidak sampai terjadi adu fisik.

“Jadi bukan karena dagangannya terinjak-injak,” ucapnya.

Ia mengatakan, sebenarnya pihak keamanan telah jauh hari memberikan imbauan terkait standar tenda yang digunakan oleh pegadang. Seluruh pedagang ditetapkan menggunakan tenda dengan ukuran yang sama. Agar selaras dan tidak menimbulkan kecemburuan, jika ukuran tenda yang digunakan berbeda-beda. Namun faktanya, masih ditemukan pedagang dengan tenda dagangan yang tidak sesuai, sehingga dilakukan peneguran.

“Ada ukurannya, tapi saya lupa,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan untuk sama-sama menjaga keindahan di PSAD, ia mengimbau padagang patuh pada peraturan yang telah disepakati bersama. Agar hal serupa tidak kembali terjadi. “Kita ingin PSAD ini estetik dan tertata rapi. Seluruh pedagang sudah sepakat juga. Namun mungkin tadi ada kekhilafan saja. Tapi semua selesai,” tutupnya.(hmd/udi)