TANJUNG REDEB - Angin segar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Batiwakkal. Pasalnya, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) kembali akan disalurkan tahun ini.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim, tahun ini nominalnya sama seperti tahun lalu, yakni sebesar Rp 1,2 juta untuk satu UMKM. Bantuan ini disalurkan guna membantu memulihkan perekonomian masyarakat yang masih dilanda pandemi Covid-19.
“Perpanjangan (bantuan) disetujui oleh Pemerintah Pusat,” jelasnya, beberapa waktu lalu.
Diketahui, tahun 2021 lalu, tercatat 14 ribu UMKM di Kabupaten Berau. Diakui Salim, data tersebut tercampur dengan data keluarga miskin, sehingga data real UMKM yakni 13 ribu lebih.
Namun tahun lalu, realisasi bantuan baru mencapai angka 8 ribu UMKM. “Realisasi tahun lalu terkendala para pelaku usaha yang tidak bisa dihubungi, mengganti nomor telepon dan tidak laporan. Jadi uang dikembalikan ke kas negara,” jelasnya.
Untuk itu, meminimalisasi agar tidak terjadi kesalahan yang sama, Salim mengimbau kepada seluruh calon penerima bantuan agar tidak mengganti nomor telepon mereka. Untuk mempermudah menghubungi jika bantuan akan dicairkan.
Namun jika memang perlu mengganti karena kehilangan ponsel atau alasan lain, bisa meminta surat keterangan di Kantor Diskoperindag Berau.
“Pencairan tetap melalui jasa perbankan. Yang terdaftar bisa langsung melakukan pencairan karena sudah ada datanya, kalau UMKM baru harus mendaftar dulu ke kantor,” bebernya.
Dijelaskannya, bantuan akan kembali diberikan kepada 13.097 UMKM di Kabupaten Berau. Termasuk UMKM baru juga bisa menerima bantuan. Syarat utamanya, usaha harus mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terdaftar di sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA).
“Kalau sudah mempunyai NIB boleh mengajukan bantuan, syarat yang lain mudah saja, NIK, KK dan KTP,” ujarnya.
Namun pencairan belum bisa dilakukan, sebab masih menunggu Surat Edaran (SE) dari pusat maupun provinsi. Jika sudah ada regulasi yang jelas pihaknya akan segera membuat pengumuman. “Kemungkinan bulan depan sudah bisa direalisasikan. Kita tunggu saja kabar baiknya,” tutupnya.(hmd/har)