TREN kenaikan kasus  positif Covid-19 di tanah air, membuat Pemkab Berau mengambil langkah-langkah antisipasi. Khususnya pencegahan terhadap masuknya varian omicron di Bumi Batiwakkal.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat, tak memungkiri angka kasus terkonfirmasi di Berau kini mulai mengalami penambahan. Berau pun dianggap perlu mewaspadai adanya lonjakan kasus yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Berau siap siaga. Sehingga masyarakat juga diminta untuk perketat protokol kesehatan. Jangan lengah. Waspada itu tetap. Saya yakin, masyarakat sudah teredukasi tentang prokes dan selalu menjaga kebersihan," ujarnya, (6/2).

Mengenai kesiapsiagaan daerah, kata Novian, pihaknya sudah merencanakan untuk menggelar rapat bersama membahas tentang perkembangan kasus Covid-19. Sekaligus memetakan langkah apa yang akan diambil dalam menyikapi tren kasus yang saat ini tengah meningkat. Salah satunya, dengan kembali melakukan pembatasan wilayah, dengan mendirikan posko-posko di perbatasan, terlebih saat ini Balikpapan sudah zona merah lagi.

"Sebenarnya rencana pembatasan wilayah belum ada, tapi bisa saja nanti dilakukan lagi kalau kasu terus meningkat. Maka itu mau dirapatkan dulu. Paling tidak minggu depan (minggu ini, red). Sementara masih menunggu instruksi dari Asisten 1," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarasih menyampaikan, saat ini secara nasional juga memang belum ada larangan atau pembatasan perjalanan keluar daerah, meskipun sudah cukup banyak ditemui kasus Covid-19 varian Omicron di berbagai daerah.

"Belum ada arahan, jadi yang dikhawatirkan bagi pelaku perjalananan keluar daerah terutama ke Jakarta, yang menjadi pusat penyebaran (Omicron) paling banyak," terang Juniarsih.

Bupati pun mengingatkan masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, untuk menerapkan karantina mandiri usai melakukan perjalanan luar daerah. Jika mulai ada  merasakan gejala, agar segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Berau.

"Jangan sampai gara-gara kelalaian satu orang akan berdampak pada orang banyak," katanya. (mar/udi)