TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi, mengungkapkan di Instalasi Farmasi Kabupaten Berau masih tersedia 904 vial vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca.
Banyaknya vaksin tersebut, harus dihabiskan sebelum Maret nanti. Karena akan memasuki masa kedaluwarsa. Itulah yang membuat pihaknya harus berpikir cepat dalam menyalurkan vaksin tersebut, agar tidak sia-sai. “Jumlahnya masih cukup banyak itu,” katanya kepada Berau Post beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Iswahyudi, saat ini hanya tersisa vaksin jenis AstraZeneca yang diperuntukkan untuk vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua, terdapat vaksin jenis Moderna dan Sinovac.
Walau masih menyimpan stok vaksin dosis pertama cukup banyak, pihaknya tetap berupaya meminta ke pemerintah pusat agar ada penambahan vaksin, khususnya untuk dosis kedua. Sedangkan sisa AstraZeneca akan diupayakan semaksimal mungkin penyalurannya. Namun jika waktunya sudah masuk kedaluwarsa, vaksin tersebut akan dimusnahkan.
"Sudah minta ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes), baik Pfizer atau AstraZeneca untuk booster serta Sinovac untuk vaksin anak," jelasnya.
Ia menambahkan, 904 vial vaksin tersebut belum termasuk vaksin yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM). Diakuinya, terdapat stok vaksin jenis Sinofarm dan Sinovac. Tetapi peruntukannya hanya untuk dosis kedua.
"Beberapa Puskesmas laporannya masih ada beberapa stok Sinofarm dan Sinovac," sambungnya.
Dirinya terus mengupayakan agar vaksin yang ada di penyimpanan dapat tersalurkan ke seluruh masyarakat Bumi Batiwakkal. "Kita imbau juga masyarakat agar lekas lakukan vaksinasi. Selain untuk menjaga dirinya, juga untuk menjaga orang di sekitar kita," tandasnya.(hmd/udi)