TANJUNG REDEB – Saat ini kuota elpiji 3 kilogram (Kg) untuk kebutuhan masyarakat Berau yang disubsidi pemerintah di tahun 2022 masih sama dengan tahun lalu yakni 6.433 ribu ton, atau setara dengan 2.144 tabung.

Kepala Bidang  (Kabag) Perekonomian Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau Kamaruddin, menjelaskan, sampai saat ini kebutuhan kuota elpiji 3 Kg masih sangat memenuhi, sehingga memang tidak perlu adanya penambahan.

“Kuota sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Berau, bahkan menurut informasi yang kita terima di lapangan itu kesediannya masih tersisa,” ujarnya kepada Berau Post, Minggu (6/2).

Tidak adanya penambahan kuota hingga tahun 2022 ini menurutnya, melihat di lapangan belum ada kebutuhan tambahan untuk kuota elpiji tersebut. Sehingga, menurutnya hal itu tidak perlu dilakukan.

“Belum perlu kita lakukan penambahan kuota, karena dengan jumlah yang saat ini ada saja masih sangat mencukupi,” tegasnya.

Namun, jika memang ke depan kuotanya kurang, maka tidak menutup kemungkinan akan diajukan penambahan. “Nanti kita lihat perkembanganya seperti apa, tapi sejauh ini belum ada keluhan terkait hal itu,” sebut Kamaruddin.

Dikatakannya, kuota tersebut akan dibagi kepada enam agen, dan masing-masing agen akan menyalurkan kepada sub penyalur yang telah ditentukan.

“Tahun 2020 masih 5 agen. Tapi setelah melakukan pertemuan dengan pihak pertamina dan agen elpiji, disepakati untuk menambah satu agen elpiji di Berau,” jelasnya.

Dengan bertambahnya satu agen itu menurut Kamaruddin, dapat mengantisipasi situasi di masa pandemi saat ini. “Dikhawatirkan di tengah pandemi saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan elpiji baik yang subsidi maupun non subsidi,” katanya.

Selain penambahan agen, pihaknya juga akan memperketat pengawasan agar elpiji 3 Kg subsidi tidak salah sasaran. Meskipun penyaluran elpiji di Berau masih terkendali dan aman.

“Pandemi Covid-19 tidak terlalu berdampak. Untuk penyaluran ke Berau sendiri tidak menemui kendala berarti,” jelasnya. (aky/sam)