TANJUNG REDEB - Atlet tinju Berau berprestasi dalam kejuaraan provinsi (Kejurprov) tinju junior Kaltim, di Samarinda. Hal itu dijadikan sebagai bentuk tolok ukur di ajang yang akan diikuti tahun ini. Salah satunya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Berau, La Ode Ilyas merincikan, medali emas yang diraih kontingen Berau diraih Ferdinandus Kristian di kelas 54 kg putra, perak diraih Fitri Ramadhani di kelas 48 kg putri. Adapun May Sella yang bermain kelas 52 putri, dan Paulus Notan Pati di kelas 48 kg putra harus puas dengan medali perunggu.

“Ada enam atlet yang dikirim, tiga putra dan tiga putri. Alhamdulillah mendapatkan 4 medali. Kalau dari segi target, sudah tercapai ya,” ujarnya.

Dikatakannya, medali yang diraih para atlet Berau bisa saja bertambah, andai dua atlet andalannya tidak absen di turnamen tersebut karena beberapa kendala. Bahkan, salah satu atlet di antaranya, tidak bisa bertanding karena mengalami sakit setelah menempuh perjalanan darat dari Berau menuju Samarinda.

“Atletnya ada, dan fit siap bertanding. Cuman dari wasit melarangnya naik ring, karena dari penilaian wasit saat itu masih sakit. Padahal kalau naik ring, optimis medali dapat bertambah lagi,” jelasnya.

Menurutnya, usai pelaksanaan Kejurprov itu, pihaknya akan kembali melakukan pembinaan, termasuk melakukan evaluasi kepada enam atletnya tersebut. Apalagi, selain didampingi pelatih La Ode Tani, dua petinju senior juga ikut menyertai 6 atlet tersebut bertanding di Samarinda.

“Dua atlet senior ini juga bertugas memantau dan evaluasi selama pertandingan di sana,” terangnya.

Diakuinya, Pertina Berau bisa dikatakan sudah cukup lama “tidur”, apalagi di Porprov 2018 lalu tidak satu pun medali yang berhasil disumbangkan atlet-atletnya. Nah, dengan Kejurprov tinju junior di Samarinda ini, dapat menjadi tolok ukur bahwa saat ini Pertina Berau sudah mengalami kemajuan.

Sehingga kata dia, perlu ada pembenahan dari segala aspek agar Pertina Berau dapat kembali bertaji di ajang Porprov Kaltim 2022 mendatang. “Ke depan tentu harus beberbenah lagi,” tutupnya. (mar/arp)