TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau bersinergi dengan perusahaan untuk terus menggencarkan pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja lokal. Sehingga para tenaga kerja lokal memiliki keterampilan dan bisa terserap di perusahaan.

Menurut Sri Juniarsih, masalah yang sangat krusial dalam bidang ketenagakerjaan adalah pengangguran. Maka itu program pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di Berau ini harus terus digencarkan. Dengan dasar pemikiran bahwa pengentasan kemiskinan maupun pengangguran merupakan tanggung jawab pemerintah bersama semua pihak. 

"Karena itu saya harap Disnakertrans dan perusahaan bersinergi untuk membuka seluas-luasnya lapangan kerja di 13 kecamatan. Supaya tenaga kerja yang ada di Berau benar-benar terserap," ujarnya. 

Hal itu juga sejalan dengan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal Tahun 2018. " Jadi peluang kerja ini harus dibuka seluas-luasnya. Termasuk kecamatan yang terjauh. Karena tingginya tingkat pengangguran dan pencari kerja yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya," jelasnya. 

"Seiring bertambahnya tingkat kelulusan baik menengah atas hingga perguruan tinggi, tentu menjadi sebuah tantangan dan pekerjaan rumah bagi kami Pemkab Berau," imbuhnya. 

 

Disebutkannya, berdasarkan data, pencari kerja yang terdaftar pada 2021 tercatat sebanyak 6.354 orang. Sementara lowongan kerja yang mau menampung pencari kerja tersebut sangat terbatas. Sehingga penerimaan tenaga kerja setiap tahun juga masih terbatas. Kondisi ini menuntut Pemkab Berau harus kreatif dan memerlukan program-program yang berbasis ekonomi dan kemampuan maupun program lainnya untuk menekan angka pengangguran di Berau. 

"Untuk itu Pemkab Berau melalui Disnakertrans menggulirkan program-program tenaga kerja, yang tentunya disesuaikan dengan kekuatan anggaran yang dimiliki," terangnya. 

Lanjut dijelaskannya, salah satu upaya untuk mengatasi problem tenaga kerja ini adalah memberikan pembekalan kepada pencari kerja bekerja sama dengan perusahaan. Sehingga tenaga kerja terserap dan siap bersaing. 

Disamping itu, berbagai bentuk perhatian terhadap persaingan kerja di daerah ini, Pemkab Berau juga berkomitmen memberikan fasilitas balai pelatihan kerja gratis semaksimal mungkin, guna melindungi tenaga kerja lokal. "Sebab kami sangat menyadari bahwa tenaga kerja lokal adalah merupakan tanggung jawab pemkab yang kesejahteraannya itu harus menjadi prioritas," tegasnya. 

Kendati demikian, Ia berharap agar semua perusahaan juga bisa ikut mendukung pemkab lewat program-program yang dicanangkan. Seperti memberikan pembekalan dan training kepada calon-calon tenaga kerja yang akan diterima. 

Bupati juga menegaskan, dalam penerimaan karyawan, perusahaan wajib memprioritaskan tenaga kerja lokal. Kecuali kata dia, ada hal-hal yang mungkin tidak dimiliki oleh tenaga kerja lokal, baru boleh mengambil dari luar. 

"Tapi selama masih bisa dilakukan oleh tenaga kerja lokal, wajib dari Kabupaten Berau. Itu tak lain untuk menekan angka pengangguran di Berau," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Berau, Junaidi, mengaku pihaknya tentu akan menindaklanjuti instruksi bupati Berau. Salah satunya bekerja sama dengan seluruh camat, terutama dalam menyampaikan informasi terkait lowongan kerja. Terlebih sejauh ini Disnakertrans menyampaikan informasi lowongan kerja melalui website Disnaskertrans.beraukab.go.id. 

"Selain itu juga, disampaikan melalui media sosial seperti grup-grup WhatsApp. Sehingga harapannya bisa memudahkan masyarakat atau pencari kerja mengakses atau menjangkau informasi lowongan kerja tersebut," beber Junaidi. 

Disnakertrans Berau selama ini juga sudah melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan untuk menyampaikan informasi lowongan kerja. "Pada dasarnya kami juga akan berupaya agar pekerja lokal kita bisa terserap dan harapannya mampu menekan angka pengangguran di Berau," tuturnya. (mar/har)