SAMBALIUNG – Curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir membuat ruas jalan menuju tiga kampung di Kecamatan Sambaliung kembali ambles. Akibatnya, kerusakan pada jalan kian parah dan amblesnya jalan telah mencapai satu meter.
Ruas jalan yang mengalami ambles itu menuju Kampung Gurimbang, Sukan Tengah dan Tanjung Perangat. Warga di tiga kampung itupun merasa khawatir. Sebab, ruas tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung ke wilayah lainnya.
Kepala Kampung Gurimbang, Edy Gunawan menyebut curah hujan yang masih tinggi, membuat jalur tersebut kembali ambles. Di mana pada Januari lalu telah mengalami ambles yang cukup parah. “Itu kembali ambles lagi tadi pagi (kemarin, red),” ungkapnya.
Sejak tahun lalu, ia mengatakan, sudah tiga kali ruas jalan di Kampung Gurimbang yang mengalami ambles. Ia mengatakan, pihak dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau pun sudah melakukan pengecekan terhadap jalan yang ambles tersebut, baik di RT 3 pada Januari 2021 maupun yang baru ambles pada bulan lalu. “Sudah dicek. Cuma kan itu harus ada perencanaan khusus, karena di bawahnya sungai,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini sebanyak 475 kepala keluarga (KK) yang berada di kampungnya khawatir, jika ambles semakin parah. “Kami harap agar ada perbaikan lah, jangan sampai semakin parah bahkan putus,” harapnya.
Terpisah, Kepala Kampung Sukan Tengah, Bunyamin menganggap seharusnya sudah ada perbaikan atau penanganan sementara dari Pemkab Berau. Karena apabila benar-benar terputus, menyebabkan tiga kampung akan terisolasi. “Bahaya, harapannya semoga segera dilakukan perbaikan,” bebernya.
Ketua DPRD Berau, Madri Pani juga meminta pihak terkait segera melakukan penanganan. Sebab, jalan itu merupakan akses satu-satunya masyarakat dari tiga kampung menuju Tanjung Redeb. “Itu akses darat masyarakat. Jika aksesnya putus, mau tidak mau masyarakat menggunakan jalur sungai dan itu berbahaya,” katanya.
Ia melanjutkan, amblesnya badan jalan ini masuk dalam bencana alam, sehingga perbaikan bisa dilakukan menggunakan dana tanggap darurat.
Menurutnya, jika terus dibiarkan tanpa ada aksi perbaikan, akan semakin memperparah keadaan. Terlebih saat ini hujan terus mengguyur kawasan Berau. “Itukan amblesnya akibat curah hujan, jadi adalah tindakan sementara,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi menjelaskan, langkah awal yang akan dilakukan pihaknya adalah dengan melakukan pengalihan jalan.
“Opsinya memang pengalihan jalan, tapi kita lihat juga kondisi cuaca. Perkuat pancangan di samping yang ambles itu. Dari kayu, kemudian ditimbun,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini menurut prakiraan cuaca, hujan masih akan terus terjadi. Jika dipaksakan, dikhawatirkan ambles akan semakin parah karena keluar masuknya alat berat.
Karena itu, jika cuaca bersahabat, maka pihaknya melakukan pemasangan pancang kayu dan kemudian dilakukan penimbunan. “Tapi tetap hati-hati, dikhawatirkan pada saat alat berat masuk untuk menimbun malah terjadi penurunan seketika,” pungkasnya. (hmd/arp)