TANJUNG REDEB -  Pemerintah provinsi memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi anak putus sekolah di seluruh Kaltim. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Berau, ada sepuluh anak yang diminta untuk diberangkatkan tahun ini.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Berau, Rusli menjelaskan, program tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya menyiapkan para remaja untuk bisa bersaing di dunia usaha. Sementara anggaran diberikan sebanyak Rp 149 juta.

Pihaknya perperan mencari peserta yang dikhususkan bagi anak yang putus sekolah dan belum menikah. Yang berminat melakukan pelatihan, akan diberangkatkan ke panti sosial yang ada di Kota Samarinda.

“Panti itu milik Dinsos Provinsi Kaltim, khusus melaksanakan pelayanan keterampilan,” katanya, beberapa waktu lalu.

Berdasarakan informasi dari provinsi, pelatihan akan dilakukan pada pertengahan tahun 2022. Pihaknya telah menginformasikan hal itu ke kecamatan yang selanjutnya disampaikan ke kampung-kampung. “Tapi sementara belum ada yang mendaftarkan diri,” ucapnya.

Dijelaskannya, ada dua keterampilan pokok yang ditawarkan provinsi, yaitu tata rias dan otomotif. Sementara, ada tambahan keterampilan penunjang seperti multimedia, design grafis, handy craft, dan barista. Menurutnya, pelatihan yang ditawarkan semakin bagus dan mengikuti perkembangan zaman.

“Pelatihannya setiap tahun semakin beragam karena memang semakin modern semakin banyak skill yang dibutuhkan dunia usaha,” terangnya.

Para peserta akan mengikuti pelatihan selama lima bulan lamanya. Semua difasilitasi dari Pemprov Kaltim, peserta hanya menyiapkan diri saja. Setelah pelatihan, para peserta juga akan mendapatkan toolkit atau peralatan penunjang untuk memulai usahanya.

“Kalau memang perlu tambahan peralatan akan kami usahakan bantu agar usahanya benar-benar berjalan. Karena kadang peralatan yang diberikan dari provinsi tidak lengkap,” sebutnya.

Rusli menambahkan, tahun lalu pihaknya diminta mengirim 12 anak. Sampai saat ini semua masih dimonitoring apakah ada kendala atau tidak. (hmd/sam)