SEGAH – Peningkatan jalan penghubung sejumlah kampung di Kecamatan Segah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang masih belum bisa ditangani Pemerintah Kabupaten Berau.
Mayoritas masuk dalam Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK), membuat usulan warga Segah untuk mendapatkan jalan yang nyaman dan sudah diajukan sejak beberapa tahun lalu belum dapat terwujud.
Hal ini turut direspons Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong. Dia mengaku sangat miris melihat apa yang dialami oleh warga di kawasan tersebut.
Sayangnya lagi, di era almarhum Muharram sebagai bupati, beberapa kampung sudah dijanjikan untuk diaspal, tetapi hingga kini belum juga dapat terlaksana.
“Terbentur dipermasalahan status lahan. Nah ini yang tidak pernah kita urus, jadi bukan masalah membangunnya, tetapi status lahan ini yang tidak pernah diurus," ujarnya diwawancara beberapa waktu lalu.
Atas persoalan ini, DPRD juga sebenarnya sebut Peri, pernah mengusulkan untuk merevisi tata ruangyang ada, namun hal tersebut ditolak oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Selain itu, untuk mengatasi hal ini juga katanya masyarakat setempat sudah rela agar lahan pertaniannya dipangkas lalu dimanfaatkan untuk pembangunan jalan.
“Dengan ini kan artinya ada ‘jalan’ agar kita pemkab mewujudkan harapan masyarakat di sana. Artinya apa yang dikerjakan oleh masyarakat di sana bisa dilbebaskan, sehingga mempunyai legalitas,” sebutnya.
Dirinya berharap permasalahan lahan ini bisa segera diatasi agar tidak merugikan masyarakat, juga jalan yang masuk wilayah KBK tidak menjadi alasan untuk tidak dilakukan perbaikan.(*/sam)