TANJUNG REDEB - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Berau untuk gemar membaca. Sebab literasi harus dijadikan budaya, supaya menghasilkan anak yang luar biasa.
Melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim yang digelar pada Selasa (15/3) malam itu disampaikannya, budaya membaca harus menjadi spirit bagi anak bangsa. Karena menurutnya, untuk meningkatkan kualitas anak bangsa yang unggul itu dimulai dari komunikasi yang bagus.
"Dan itu berasal dari literasi yang baik. Penerapan literasi bisa dimulai dengan membangun perpustakaan mini di rumah," ujarnya kepada awak media.
Lanjutnya, membangun literasi merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang baik. Bahan komunikasi tersebut berasal dari budaya literasi yang diterapkan sejak dini. Sehingga ia menilai, itulah buah dari komunikasi.
"Dan perpustakaan mini di rumah bisa menjadi salah satu cara menciptakan budaya membaca dan menulis sejak dini,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dia juga berharap dengan adanya rakornis tersebut bisa menjadi motivasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk gemar membaca, terlebih di tengah keterbatasan.
Untuk itu juga, ia turut mengapresiasi para guru di Kabupaten Berau yang sangat luar biasa, karena sejauh ini sudah berhasil mengembangkan perpustakaan sekolah. Sehingga menghasilkan lingkungan literasi yang baik untuk anak-anak.
“Untuk mempertahankan budaya literasi pada anak harus diberi penghargaan. Jadi tidak ada anak yang merasa minder dan semua jadi termotivasi menjadi unggul,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau Gamalis, menyampaikan rasa bangga Pemerintah Kabupaten Berau karena telah dipercaya dan dijadikan sebagai tuan rumah pelaksanaan rakornis tersebut.
Kepercayaan itu tentu diakuinya sangat berarti bagi Pemkab Berau, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kehadiran perpustakaan sebagai pusat sumber informasi yang sehat bagi masyarakat sangatlah dinantikan.
"Maka itu, perlunya peran aktif dari para penggiat literasi dan perpustakaan, khususnya dalam memberikan pelayanan digital dan penyedia informasi terpercaya bagi masyarakat," beber Gamalis.
Di samping itu juga, Gamalis menyampaikan eksistensi dan kontribusi dunia perpustakaan di Berau telah menunjukkan pencapaian yang sangat baik di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau. Bahkan beberapa waktu lalu sebanyak 10 sekolah dasar di Berau berhasil mendapatkan akreditasi dari perpustakaan nasional RI.
"Bukan hanya itu, kami juga memperoleh penghargaan sebagai perpustakaan terbaik. Dan acap kali mendapat kunjungan dari daerah lain untuk bertukar pengalaman, berdiskusi dan saling belajar," tegasnya.
Kendati demikian, Pemkab Berau disebutnya akan senantiasa berbenah dan terus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas pelayanan, demi terwujudnya masyarakat Berau yang cerdas dan tidak mudah terpapar informasi bohong yang bisa merugikan diri dan masyarakat umumnya.(mar/sam)