TANJUNG REDEB – Ratusan guru honorer di Kabupaten Berau bisa bernapas lega. Gaji yang sebelumnya tertunda akhirnya cair dan telah ditransfer ke rekening masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani menyampaikan bahwa gaji seluruh guru tingkat SD dan SMP sudah dibayarkan melalui rekening masing-masing, Kamis (24/3). "Iya sudah cair," katanya.
Dijelaskan Murjani, memang sempat ada kendala pembayaran gaji guru di Kabupaten Berau. Hal ini disebabkan beberapa aturan yang harus dipenuhi. Diketahui, gaji guru bersumber dari dana Bantuan Operasional Daerah (Bosda).
Murjani mengatakan, keterlambatan gaji tersebut tentu menjadi perhatian Dinas Pendidikan juga. Sehingga pihaknya berupaya mengumpulkan semua kepala sekolah dalam rangka penataan Bosda tersebut. Karena masing-masing kepala sekolah menyampaikan Rencana Kerja Sekolah (RKS) kepada Dinas Pendidikan.
"Kami meminta maaf atas keterlambatan gaji ini. Kami harap ke depannya tidak terjadi lagi," katanya.
Disebutkan Murjani, keterlambatan gaji honorer karena sistem yang berubah. Belum lagi, setiap tahunnya juga harus diverifikasi. Jadi masing-masing sekolah itu mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) ke Dinas Pendidikan untuk minta diverifikasi. "Setelah itu, baru Dinas Pendidikan mengusulkan," ucapnya.
Murjani mengatakan, saat ini di Berau sedikitnya ada sekitar 800 lebih tenaga guru honorer yang ada di Berau, telah menerima gaji tersebut melalui rekening masing-masing. Diakuinya, dirinya banyak mendapat aduan terkait permasalahan gaji ini. Disatu sisi ia tidak bisa berbuat banyak kecuali mengikuti aturan yang telah dikeluarkan untuk proses pencairan gaji.
“Kita juga merasakan apa yang mereka rasakan. Kami juga tidak berpangku tangan, dan syukur hari ini (kemarin, Red) mereka sudah menerima gaji masing-masing,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, salah seorang tenaga pengajar yang enggan disebutkan namanya, mengaku belum mendapatkan gaji selama 3 bulan. Padahal, pada 9 Maret lalu, guru honorer ini sempat diminta mengumpulkan nomor rekening masing-masing. Dengan tujuan supaya bisa cepat mencairkan gaji mereka.
"Eh ternyata sampai sekarang kami belum gajian juga. Harusnya kan Januari gajian. Ini sudah 3 bulan belum ada kami terima gaji. Sementara, kami butuh gaji kami buat perlengkapan dapur di rumah," ujarnya melalui pesan singkat kepada Berau Post. (hmd/har)