TANJUNG REDEB - PT Berau Coal melanjutkan program pelatihan pascapanen padi dan perbaikan mutu gabah dan beras di Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung, kemarin (30/3).
Pelatihan ini dianggap penting oleh para petani, tak terkecuali bagi Haniah, Wakil Ketua Kelompok Tani Tri Tunggal RT 06 Kampung Gurimbang. Dalam kesempatan itu, Ia turut mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal, karena para petani di kampungnya menjadi salah satu yang diberikan pelatihan pasca panen tersebut.
"Dengan adanya pelatihan dari PT Berau Coal ini kami berterima kasih, sangat bersyukur. Apalagi bagi kami yang belum memahami betul tentang pengetahuan bertani," ujar Haniah.
Diakuinya, pihaknya merasa terbantu berkat pendampingan yang selama ini diberikan oleh PT Berau Coal. Selain membantu proses pemasaran, saat ini juga dibantu meningkatkan kualitas beras. Salah satunya melalui program pelatihan pascapanen yang saat ini digalakkan oleh PT Berau Coal.
"Ke depan kami harapkan PT Berau Coal, khususnya petani di Kampung Gurimbang ini bisa terus didampingi. Memberikan inovasi dan pengetahuan lewat program-programnya. Agar para petani di Berau bisa lebih maju dan sejahtera lagi," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kampung Gurimbang, Edy Gunawan mengakui bahwa pelatihan pascapanen ini sangat bermanfaat bagi para petani di kampungnya. Karena sejauh ini para petani di kampungnya masih sangat minim akan pengetahuan tentang bertani yang bisa menghasilkan gabah dan beras berkualitas baik.
"Mereka (petani) bisa menanam secara tradisional, tapi secara teknologi dirasa perlu untuk dipelajari lebih dalam lagi," terang Edy.
Pada kesempatan itu, pihaknya turut berterimakasih kepada PT Berau Coal karena telah memberikan pelatihan tersebut yang dianggapnya sebagai bentuk perhatian kepada para petani di kampungnya. Karena dari pelatihan itu para petani ini bisa menerapkannya, sehingga harapannya dapat meningkatkan kualitas mutu beras dan gabah yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Serta bisa meningkatkan taraf ekonomi petani itu sendiri.
"Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan yang sangat positif sekali khususnya bagi petani kami,” tuturnya.
Disamping itu, pihaknya juga berharap pelatihan ini bisa berkelanjutan secara rutin. Kemudian diadakan riset penelitian dengan melibatkan para petani dan seluruh pemerintahan kampung. Sehingga bisa meningkatkan antusias warga untuk bertani.
"Karena minat masyarakat terhadap dunia tani saat ini semakin berkurang. Jadi jika itu bisa ditingkatkan, Kampung Gurimbang ini bisa jadi lumbung padi dan menjadi pemasok padi, beras atau gabah untuk Kabupaten Berau," bebernya.
Sementara itu, Analis Ketahanan Pangan Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pangan Berau, Suroso menjelaskan, selain dari pendampingan PT Berau Coal, sejauh ini pihaknya juga sudah turut membantu para petani untuk memasarkan beras petani lokal. Namun tak jarang memang mendapat keluhan dari masyarakat, karena para konsumen meminta supaya mutunya diperbaiki.
"Seperti, tidak banyak beras yang pecah, harus bersih, warnanya putih, enak dan tidak bau," kata Suroso.
Maka itu, dengan adanya pelatihan pascapanen ini pastinya sangat membantu para petani untuk meningkatkan kualitas mutu beras petani lokal. Harapannya, petani bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh pemateri untuk diterapkan di lapangan.
"Dengan adanya peningkatan kualitas, maka harga jual juga akan lebih tinggi dan konsumen tidak akan komplain. Jadi bisa meningkatkan pendapatan petani itu juga," ucapnya.
Dalam hal pemasaran hasil pertanian, diakuinya, memang menjadi masalah sejak lama. Tapi dengan adanya peningkatan mutu hasil pertanian bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. Kendati itu, Suroso berharap, sinergitas selalu terjalin antara pemerintah daerah dengan PT Berau Coal. "Sehingga, pelatihan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan," tuturnya.
Terpisah, Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty menuturkan, pelatihan pascapanen padi dan perbaikan mutu gabah dan beras ini dianggap penting untuk peningkatan kualitas yang akan berpengaruh pada harga yang tinggi. Sehingga, bisa bersaing dengan produk beras luar daerah
"Targetnya secara mandiri petani bisa mengolah produk pertanian pasca panen. Seperti, gabah bisa diolah dengan baik sehingga kualitasnya bisa diperoleh dengan baik juga," jelas Hikmawaty.
Sejak 2019, lanjutnya, PT Berau Coal telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pendapatan para petani di Kampunb Gurimbang. Dengan cara membeli produk hasil pertanian berupa gabah basah dan produk beras. Karena Ia menilai, Kampung Gurimbang sangat potensial untuk dikembangkan dan terbukti bisa menghasilkan.
"Tinggal bagaimana teknik budidaya pascapanen yang perlu diperbaiki agar mutu bisa meningkat lebih baik lagi," pungkasnya. (mar/***/har)