BALIKPAPAN - PT Indo Pusaka Berau (IPB) kembali meraih penghargaan penerapan Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3), dalam Anugerah Penghargaan K3 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2022, yang diselenggarakan di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kamis (31/3) lalu. 

Ajang penghargaan yang bertemakan “Penerapan Budaya K3 pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan TenagaKkerja di Era Digitalisasi” itu diberikan langsung Gubernur Kaltim, Isran Noor kepada Direktur Utama PT IPB Berau, Najemuddin. 

Kembali diraihnya penghargaan penerapan K3 tersebut, juga tak lain karena PT IPB mampu konsisten dalam mengkoordinir seluruh karyawannya, dalam menerapkan budaya K3 di wilayah kerja. Sehingga, tidak terjadi insiden fatal dilingkungan perusahaan. 

Dikatakan Najemuddin, pada tahun sebelumnya, IPB juga telah memperoleh penghargan yang sama. Tentu salah satu faktor keberhasilan PT IPB dalam penerapan K3 itu, didasari dari prosedur standar operasional (SOP) yang diterapkan dengan baik oleh karyawannya sebelum melakukan pekerjaan.

Bukan hanya itu saja, ia menjelaskan, keberhasilan itu bisa diraih berkat komitmen dari manajemen dalam menerapkan dan mengimplementasikan peraturan perundang-undangan, persyaratan dan ketentuan penerapan K3 juga telah dilakukan secara displin. Tidak hanya untuk pekerja di lapangan, maupun juga di lingkungan kantor.

“Alhamdulillah, PT IPB kembali memperoleh penghargaan K3 dari Pemprov Kaltim. Saya sendiri yang terima dari Gubernur Kaltim," ujarnya, kemarin (1/4). 

Menurut Najemuddin, pencapaian itu merupakan bukti bahwa IPB selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan para pegawai dan pekerja di lapangan. Selama ini juga diakuinya, pihaknya telah menjalankan berbagai program utama yang berkaitan dengan K3. 

"Seperti pengawasan kinerja operasional, sosialiasi safety yang rutin, hingga berbagai kampanye program kesehatan," jelasnya. 

Lanjut diterangkannya, penerapan K3 ini merupakan sesuatu hal yang tidak terpisahkan, dan menjadi bagian yang penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Terutama pada korporasi yang bergerak dibidang energi listrik. Memang tak dipungkirinya, potensi insiden bisa terjadi kapan dan di mana saja. Namun, pihaknya terus berupaya  meminimalisir terjadinya berbagai insiden saat jam kerja. 

“Maka itu sebelum bekerja, kami akan pastikan dulu, APD-nya sudah lengkap belum, semua karyawan sehat tidak. Ketika semua itu siap, baru melakukan pekerjaan. Mereka juga selalu dalam  pengawasan kami,” bebernya.

Ia menuturkan, penghargaan zero accident ini tidak diberikan untuk manajemen perusahaan saja. Tetapi juga dipersembahkan untuk seluruh karyawan di PT IPB. Yang mana, budaya K3 benar-benar sudah menjadi kebiasaan bagi seluruh karyawan yang dipimpinnya sejak 2016 lalu. 

"Untuk mempertahankan hasil yang telah didapatkan, kami akan terus meningkatkan pengawasan serta membangun komunikasi, baik kepada semua karyawan maupun dengan mitra kerja IPB," tuturnya. 

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengingatkan kepada ratusan karyawannya, agar selalu mengutamakan prosedur K3 ketika bekerja. Bahkan Ia  juga memberikan peringatan keras, apabila ada karyawan yang mengabaikan SOP K3, ketika beraktivitas di lingkungan perusahaan. Peringatan itu pun sudah disampaikannya ke semua karyawan, untuk patuhi prosedur K3 jika tidak ingin di sanksi. 

"Tapi, di sisi lain kami juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang bekerja sesuai SOP K3. Sebagai bentuk penyemangat dan motivasi bagi karyawan lainnya,” tutupnya. (mar/sos/arp)