TANJUNG REDEB - Cabang olahraga (cabor) atletik mengurangi porsi latihannya selama bulan Ramadan. Hal itu diutarakan Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Berau, Saharuddin, kemarin (3/4).
Dikatakannya, atlet atletik tidak akan menjalani latihan rutin seperti biasanya. Itu untuk menjaga kondisi atlet tetap stabil. sehingga tetap konsisten baik fisik dan teknik. Latihan memang tetap jalan selama Ramadan, hanya saja fisik terutama diturunkan. Namun intensitas latihan yang dikurangi. Yang biasa 100 persen, jadi 50 persen.
"Tidak bisa kita paksakan mereka (Atlet, red) latihan selama puasa ini,” ujarnya.
Adapun jam latihan akan tetap sama yakni mulai pukul 16.00 - 18.00 Wita. Materi latihan yang diberikan jua akan berbeda. “Misalnya joging yang biasanya 1 jam setengah, sekarang kita kurangi menjadi 45 menit saja,” terangnya.
Sedangkan program di lintasan paling banyak hanya diterapkan ke 12 kali putaran, yang sebelumnya bisa mencapai 40 kali. Terkait berat tidaknya atlet menjalani program itu selama puasa nanti, Saharuddin meyakini kalau atletnya itu tidak akan merasa terbebani. Mengingat latihan yang diterapkan juga berkaca pada pola yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Atlet tetap diminta turun latihan selama Ramadan. Itu juga kita punya target untuk mengikuti ajang-ajang bergengsi tahun ini," tuturnya.(mar/arp)