TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Berau, Salim memastikan stok minyak goreng (Migor) di Bumi Batiwakkal-sebutan Kabupaten Berau aman.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat terpadu dengan berbagai sektor, untuk mengatasi permasalahan migor. Pasalnya, janji dari pihak Bontang untuk membantu migor curah, ternyata hanya harapan semu. Sehingga Berau, berpindah ke Balikpapan untuk mendapatkan bantuan sebanyak 32 ton, dengan harga satu liternya Rp 14 ribu.

“Iya kita sudah koordinasi dan sudah deal. Kita hanya perlu membayar Rp 14 ribu perliter dan ongkos angkut dari Balikpapan ke Berau,” ujarnya. Untuk ongkos angkut sendiri kisaran Rp 15 juta dan membutuhkan waktu kurang lebih empat hari. Menurut Salim, kemungkinan migor curah ini akan datang pada pekan depan. Sehingga kebutuhan stok migor dipastikan aman.

“Sudah (koordinasi, red) dengan Bupati Berau, dan ada anggaran untuk itu (ongkos angkut, red),” jelasnya. Dirinya menjelaskan, permasalahan migor curah sebelumnya yang dijanjikan oleh Bontang terlalu bertele-tele. Padahal Berau sendiri telah menyiapkan semunya, termasuk tangki penyimpanan. “Setelah rapat tadi, Alhamdulillah dari Balikpapan mau bantu,” katanya.

Selain itu, Salim menambahkan, pada April 2022 ini, Berau juga akan kedatangan sebanyak 14 kontainer migor, dengan harga edar dari agen yakni kisaran Rp 24 ribu perliter. Sedangkan jika sudah sampai ritel harga tertinggi Rp 27 ribu.

“Tujuh kontainer sudah PO, dan dalam perjalanan menuju kesini (Berau, red),” tambahnya. Sedangkan tujuh lainnya diperkirakan akan segera menyusul, Salim mengaku belum mendapatkan data pasti, apakah 14 kontainer tersebut hanya untuk Berau, atau terbagi untuk Wahau, dan Kaltara. Namun ia memastikan, masyarakat Berau tidak akan kesulitan lagi untuk mendapatkan migor baik premium maupun curah. “Iya yang 14 kontainer itu migor premium, dan Idulfitri insya Allah aman,” pungkasnya.(hmd/arp)