TELUK BAYUR – Termasuk wilayah rawan banjir dan longsor, Camat Teluk Bayur Endang Iriyani, minta masyarakat bisa selalu waspada. Seperti yang terjadi saat ini, banyak kampung di wilayahnya yang terendam banjir dan mengakibatkan beberapa petani harus mengalami kerugian akibat tanamannya terendam.

“Kampung Tumbit Melayu itu salah satu kampung yang selalu terjadi banjir setiap tahunnya, atau biasa orang bilang banjir tahunan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (18/5). Bukan hanya banjir, jika cuaca yang panas ada beberapa titik di Kecamatan Teluk Bayur yang sering terjadi karhutla. “Karena memang Teluk Bayur ini adalah salah satu kecamatan yang rawan akan bencana,” sambung dia.

Sehingga dengan adanya hal ini dirinya, meminta kepada masyarakat agar tetap selalu waspada, serta selalu berkoordinasi dengan aparatur kampung jika terjadi sesuatu. "Untuk karhutla kita sudah ada posko, semoga dengan adanya itu setidaknya bisa menekan dampak jika karhutla terjadi,” katanya. Dirinya juga mengingatkan agar masyarakat berhenti membuka membuka lahan dengan cara dibakar. Pasalnya, cara tersebut sudah tidak lagi diperbolehkan.

“Jangan ada lagi yang membuka lahan dengan cara dibakar, itu tidak diperbolehkan, karena bisa merambat ke lahan lain,” ujarnya.
Sebelumnya, menekan terjadinya Karhutla, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melaksanakan pertemuan dengan jajaran Polres Berau, Rabu (11/5) lalu

Dijelaskan Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau Muhhamad Hendratno, selaras dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), menjadikan ibu kota sekitarnya termasuk Kabupaten Berau harus menyambut hal tersebut. “Berau juga termasuk heart of Borneo, atau jantung dari Kalimantan jadi kita juga harus antisipasi hal-hal seperti peristiwa karhutla," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, juga diperkenalkan satu aplikasi oleh Polda Kaltim yang dinilai dapat membantu menangani karhutla dengan menyasar langsung Fire Spot (titik api). "Tadi saat rapat diperkenalkan juga aplikasi Lembuswana, nanti yang terbaca adalah fire spot sehingga lebih spesifik dalam penanganan kedepannya," tambahnya.(aky/sam)