SEGAH – Kamis (19/5) pagi pukul 07.30 Wita, karyawan di salah satu perusahaan di RT 6 Kampung Gunung Sari, dihebohkan dengan adanya satu karyawan Irwan Prayudo (29) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam gedung perusahaan.
Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono, melalui Kapolsek Segah Iptu Alimuddin, menyebut, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat pihaknya langsung mendatangi lokasi
Irwan diduga nekat mengakhiri hidupnya karena kecewa sang istri selingkuh. Hal itu diketahui setelah pihaknya memeriksa sejumlah saksi yang merupakan rekan korban.
"Dia (korban, red) sempat bercerita dengan temannya soal masalah keluarganya. Padahal korban menyebut kalau dirinya setia dengan sang istri, dan uang dari hasil dia bekerja selalu dikirim ke kampung (Pulau Jawa) untuk kehidupan istri di sana,” ujar Alimuddin.
Mendengar curhatan korban, rekannya Koko sempat menasihati korban untuk selalu sabar dan tenang. Bahkan rekannya juga meminta korban untuk salat, agar hatinya bisa lebih tenang.
Pasca mendengarkan cerita korban, Koko memang dibuat tak tenang khawatir Irwan melakukan perbuatan yang nekat, apalagi korban saat itu memang telihat sangat gelisah.
"Tapi malam itu, sebelum rekannya (Kokoh, red) tertidur, dirinya sudah melihat korban juga sedang tertidur. Bahkan rekannya yang lain (Bayu, red) pukul 02.00 Wita juga masih melihat korban tertidur," jelasnya.
Hingga pagi hari, saat rekan lainnya Riski mendatangi tempat kerja di area boiler. Riski sudah melihat korban tergantung di atas boiler menggunakan tali nilon.
"Jasad korban juga sudah kami bawa ke Puskesmas untuk divisum, dan tidak ada tanda tindakan kriminal," jelas Alimuddin.(aky/sam)