TANJUNG REDEB – Pemkab Berau memastikan pelayanan kesehatan di wilayah pesisir selatan Berau tidak akan terganggu, jika Jembatan Sambaliung ditutup saat pelaksanaan perbaikan yang rencananya Juni nanti.

Dijelaskan Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Halijjah, bagi pasien dari puskesmas-puskesmas wilayah pesisir selatan Berau yang biasanya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Pratama Talisayan.

"Di wilayah Sambaliung menuju pesisir ada RS Talisayan yang bisa dimaksimalkan, sehingga akan dimaksimalkan menjadi rujukan," ujarnya kepada media ini kemarin (22/5).

Diakuinya, RS Talisayan saat ini telah memiliki fasilitas dan sarana penunjang yang cukup lengkap. Sehingga, RS Talisayan dinilai mampu memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Bahkan sudah ada dokter spesialis yang mumpuni di rumah sakit tersebut. Namun, bagi pasien yang berada di Kecamatan Sambaliung dan sekitarnya, nantinya pasien yang membutuhkan perawatan di RSUD dr Abdul Rivai akan dibawa melalui rute alternatif yang telah disediakan oleh pemerintah daerah," bebernya.

Jika pasien mengalami kondisi darurat, pihaknya juga memiliki ambulans speedboat yang bisa digunakan. Namun unit tersebut tidak bisa disiagakan untuk membawa pasien dari Kecamatan Sambaliung menuju Tanjung Redeb.

"Karena, unit tersebut khusus disediakan untuk ditempatkan di Puskesmas Pulau Derawan, apabila terjadi kondisi darurat dan diperlukan membawa pasien keluar pulau," jelasnya.

Diketahui, Jembatan Sambaliung akan mendapat perbaikan. Sehingga akses darat satu-satunya yang menghubungkan Tanjung Redeb dengan Sambaliung dan lima kecamatan pesisir selatan tersebut, akan ditutup total.

“Benar jembatan itu akan diperbaiki dalam waktu dekat ini,” ujar Bupati Berau Sri Juniarsih kepada awak media, beberapa waktu lalu (12/5).

Dikatakan bupati, perbaikan jembatan yang akan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, harus lebih dulu mencari akses alternatif sebagai pengganti akses melalui Jembatan Sambaliung. “Kami (Pemkab Berau, red) diminta mencari jalan alternatifnya,” terangnya.

Untuk akses alternatif tersebut, pihaknya sudah memiliki opsi. Namun bukan melalui akses darat. Melainkan menyeberangi Sungai Kelay. Melalui kawasan Singkuang menyeberang ke Jalan Limunjan, Kecamatan Sambaliung.

“Penyeberangan nanti memaki LCT (Landing Craft Tank) selama jembatan diperbaiki,” katanya.

Diharapkannya, perbaikan jembatan bisa segera dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu. “Semoga pengerjannya nanti cepat, sehingga masyarakat tidak lagi susah untuk menyebrang,” harapnya. (mar/udi)