TANJUNG REDEB - Jalan poros Kelay yang sempat tak bisa dilintasi kendaraan akibat longsor, kini sudah bisa dilalui kendaraan. Diketahui, longsor tersebut terjadi pada Sabtu (21/5) sekitar pukul 17.00 Wita.

Diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau Taupan Madjid, ratusan kendaraan telah tertahan di jalan selama puluhan jam dan terpaksa menginap di lokasi, untuk menunggu proses pembersihan timbunan longsor di tiga titik.

"Banyak yang terpaksa menginap di jalur sambil menunggu penanganan," ucapnya, Senin (23/5).

Disebut Taupan, waktu untuk menempuh perjalanan darat dari Kabupaten Berau hingga Kota Samarinda hanya berkisar 14-15 jam. Namun karena ada longsor di tiga titik berbeda, menyebabkan waktu tempuh yang dibutuhkan mencapai 33 jam.

Taupan yang juga melakukan perjalanan darat dari Samarinda menuju Berau, juga sempat tertahan di Kelay. Makanya, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, agar jalan bisa secepatnya terbuka kembali.

Kondisi jalan poros Kelay diakui Taupan, memang memiliki banyak titik yang rawan longsor. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk memastikan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan nasional tersebut terus dilakukan setiap tahun.

"Karena jalan ini memang akses utama masyarakat," jelasnya.

Meskipun saat ini jalan sudah dapat dilintasi, Taupan tetap mengingatkan pengendara untuk selalu waspada, berhati-hati saat melintas di jalan yang rawan longsor. “Terutama kalau hujan deras di kawasan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Camat Kelay Toris menuturkan, longsor diduga akibat curah hujan yang tinggi, terus mengguyur wilayah Kelay. Hal itu menyebabkan tebing di kiri dan kanan jalan mengalami longsor di beberapa titik. Namun dalam musibah kali ini tidak ada korban jiwa.

“Kendaraan hanya tertahan saja. Tapi mulai Minggu (22/5) sudah dilakukan pembersihan,” tuturnya.

Ia mengimbau kepada seluruh pengendara agar berhati-hati saat melintas, mengingat jalur tersebut masih rawan longsor. Serta juga ada badan jalan yang ambles. “Kita tidak bisa prediksi (jalan ambles), karena cuaca masih hujan juga,” ujarnya.

Dalam penanganan longsor, lanjut Toris, pihaknya juga bekerja sama dengan aparat TNI-Polri. “Karena saat jalan tertutup, antrean kendaraan sudah padat. Dapat laporan, kita langsung ke lapangan, dan syukur sudah bisa dilalui saat ini,” pungkasnya. (hmd/udi)