TANJUNG REDEB – Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung lebih dari 2 tahun. Di tengah tren penurunan kasus Covid-19, ada wacana pemerintah mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi. Dengan berubahnya status pandemi menjadi endemi, maka pembiayaan perawatan pasien Covid-19 tak lagi ditanggung pemerintah.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi, menuturkan bahwa dirinya juga sudah menerima informasi tersebut. Namun menurutnya, masyarakat tak perlu khawatir, karena biaya pengobatan pasien Covid-19 bisa dibebankan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Skema yang akan diterapkan, kata Iswahyudi, sama seperti penyakit biasa yang ditanggung oleh BPJS. “Nanti, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh orang yang sakit seperti biasa. Namun BPJS akan menanggung biaya pengobatan jika masyarakat tersebut terdaftar di BPJS Kesehatan. Jadi yang sudah ada BPJS tidak perlu khawatir lagi,” jelasnya, Selasa (24/5).
Menurutnya saat ini status Covid-19 belum ada perubahan masih berstatus pandemi. Namun, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 yang sudah mulai teratasi, status pandemi bisa segera berubah menjadi endemi. Seperti di Berau, dikatakannya saat ini sudah tidak ada lagi kasus yang terpapar Covid-19.
Ke depan, setelah dinyatakan status menjadi endemi, segala pembiayaan akan dibebankan ke BPJS sepenuhnya. Artinya, Covid-19 sudah menjadi bagian yang masuk dalam penyakit yang bisa ditanggung oleh BPJS. “Karena ada juga penyakit yang tidak mendapat tanggungan dari BJPS,” katanya.
Iswahyudi menambahkan, anggaran untuk penanganan Covid-19 tahun ini tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya kebanyakan anggaran yang digunakan di tahun ini adalah untuk vaksinasi. Kebanyakan juga penggunaaan anggaran tersebut ada di rumah sakit dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sedangkan untuk di Puskesmas menggunakan anggaran dari Bagian Umum dan Keuangan (BUK) masing-masing. “Selain untuk vaksinasi, anggaran terbanyak digunakan di rumah sakit dan BPBD. Kalau di Puskesmas dari BUK-nya,” katanya.
Maka dari itu dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap selalu waspada. Dan selalu menerapkan Polah Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Intinya saat ini juga selalu lakukan PHBS yang baik, dan prokes juga tetapi selalu dijaga,” imbuhnya. (aky/har)