TANJUNG REDEB - Meski beberapa sempat diperbaiki, jalan menuju pesisir selatan masih saja banyak rusak. Kerusakan itu tidak ditampik Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur wilayah III yang menangani Kutim-Berau, Ramdlani, aktivitas kendaraan berat truk pengangkut sawit memperpendek usia jalan.

Namun ditekankannya juga, pihaknya tentu tidak dapat mencegah lalu lintas kendaraan bermuatan tinggi untuk melintas, mengingat jalan tersebut memang merupakan jalanan umum, sehingga siapa saja tentu boleh untuk melintas. "Jalur-jalur yang masuk kewenangan kami sebenarnya sudah pernah dilakukan penanganan. Seperti jalan sepanjang Talisayan ke Lenggo itu sudah pernah ada penanganan walaupun hanya berupa agregat," ungkapnya.

Dalam melakukan penaganan juga pihaknya tidak bisa langsung memperbaiki jalan jika ada kerusakan baru, sampai anggaran yang diberikan. "Kalau kami maunya setiap ada yang rusak langsung diperbaiki permanen. Hanya saja semua tergantung ketersediaan anggaran yang diposkan untuk perbaikan," sebutnya.

Dijelaskannya, ada kendala lain yang kerap ditemukan di lapangan seperti penggunaan asphalt mixing plant (AMP) yang tidak bisa menerima pengolahan dalam skala kecil. "Jadi kami menunggu mereka produksi besar baru kami ikut beli untuk kebutuhan penanganan,kebetulan tahun ini kita ada paket, ada paket di Talisayan dan Lenggo kontrak Juli dan Agustus," ungkapnya. Ada sekitar 1 kilometer yang akan ditangani khusus untuk titik-titik terparah, dan kini sudah dalam proses lelang. (aky/sam)