TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih mendukung kegiatan seminar roadmap ketahanan pangan di Kabupaten Berau, sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). 

“Wacana IKN membuat Kabupaten Berau menjadi salah satu wilayah penyangga pangan bagi IKN. Makanya, kita harus persiapkan sedini mungkin,” ujarnya.

Menurut Juniarsih, berbagai upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produksi pangan, memastikan ketersediaan pangan yang beragam, aman, dan bergizi bagi konsumsi masyarakat. Hingga mewujudkan kecukupan pangan dengan harga terjangkau, memudahkan akses pangan, terutama bagi kelompok masyarakat rentan.

“Itu penting untuk dilakukan pemerintah daerah bersama dengan segenap perangkat terkait,” katanya.

Pihaknya juga akan memastikan peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas pangan, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan yang layak. Serta meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan pelaku usaha pangan, serta melindungi dan mengembangkan kekayaan sumber daya pangan, khususnya di daerah.

“Meski besar komoditas pangan untuk masyarakat Kabupaten Berau masih didatangkan dari daerah lain, seperti kedelai, daging ruminansia, telur ayam ras, bawang merah, cabai, bawang putih, gula, dan minyak goreng,” bebernya.

Kendati begitu, Pemkab Berau berkomitmen kuat untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat di Berau. Serta mendorong peningkatan produktivitas dalam daerah. Ia mencontohkan, seperti komoditas beras. Saat ini Berau sudah mampu memenuhi 70 persen dari kebutuhan masyarakat. 

“Untuk memastikan distribusi, kami juga mendorong para ASN untuk wajib mengonsumsi beras lokal setiap bulannya. Tidak lain untuk memberikan 6 bagi petani,” terangnya.

Pemkab Berau juga memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya dan pertanian yang berbasis kerakyatan. Dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.

Pemkab Berau juga telah merumuskan Perbup tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Berau. Dengan tujuan merumuskan kondisi ketersediaan pangan kita ke depan agar terus berlanjut dan menyejahterakan.

“Kami selalu berupaya untuk mengutamakan produksi dalam daerah dan memberikan motivasi kepada petani maupun penghasil pangan, sembari terus meningkatkan kualitas dan pemasaran,” tutupnya. (mar/arp)